Laki-laki sang rasul  tersayang,
satu-satunya berusia lanjut
beratribut buku dan  ular di cawan,
beratribut kuali dan rajawali
mengintip jeli Istana Ilahi
Terlihat pintu surga terbuka,
tampak sesungguhnya di mata,
seekor kuda putih bersih,
sesosok  penunggang di atasnya,
Dia yang diberi nama:
Yang Setia dan Yang Benar
Ia adalah Sang Hakim,
menghakimi dan berperang dengan adil,
mata-Nya bagai nyala api,
kepala-Nya terdapat banyak mahkota,
pada-Nya tertulis suatu nama
yang tidak diketahui siapa pun,
kecuali Ia sendiri pemiliknya
Ia memakai sehelai jubah
yang telah dicelup dalam darah,
nama-Nya adalah "Firman Allah"
Laki-laki sang rasul  tersayang,
satu-satunya berusia lanjut
beratribut buku dan  ular di cawan,
beratribut kuali dan rajawali
mengintip jeli Istana Ilahi
Tampak semua pasukan surga
beriringan sigap mengikuti Dia,
mereka menunggangg kuda putih,
memakai lenan halus putih bersih
Terlihat dari mulut-Nya
keluarlah sebilah pedang tajam
yang akan memukul segala bangsa
Ia akan menggembalakan mereka
dengan pukulan gada besi
Ia akan memeras anggur
dalam kilangan angur darah,
yaitu kegeraman murka Allah
Laki-laki sang rasul  tersayang,
satu-satunya rasul usia lanjut
beratribut buku dan  ular di cawan,
beratribut kuali dan rajawali
mengintip jeli Istana Ilahi
Terlihat pada jubah-Nya dan paha-Nya
tertulis jelas suatu nama,
yaitu "Raja di atas segala raja,
Tuan di atas segala tuan"
(Sumber, Why 19: 11-16)