Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hitung Cepat

17 Februari 2024   06:55 Diperbarui: 17 Februari 2024   06:57 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Hans dari pixabay.com 

Dengan dalih makhluk modern
kita selalu memaksa diri bergerak lebih cepat.
Memacu diri bergerak lebih cepat
dan lebih cepat
karena merasa akan ditinggalkan peradaban.

Akhirnya kita berbicara buru-buru
berjalan tergesa-gesa
bahkan menghitung pun cepat-cepat.

1, 2, 3 lalu ...
kalau bisa langsung ke angka 7
langsung ke angka 11, 49, 70 dan seterusnya.

Padahal menghitung adalah proses yang runtut
yang setiap ketukannya harus dihayati dan dimaknai
1, 2, 3 lalu ...
4, 5, 6
Bahkan jika perlu sejenak kembali ke angka 2
untuk melihat kembali perjalanan
yang mungkin tidak begitu kita perhatikan
lalu ke angka 3 lagi, 4, 5 dan seterusnya.

Jika kita semua lebih mahir menghitung lambat
dan meresapkan irama napas kita pada setiap hitungannya
tidak akan ada yang meninggalkan
tidak akan ada yang merasa ditinggalkan
tidak akan ada yang congkak sendiri
tidak akan ada yang merasa dicurangi.

---

kota daeng, 16 februari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun