Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Apel Itu Merah

28 Maret 2020   21:30 Diperbarui: 28 Maret 2020   21:34 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari altitudeinc.com

Lihat
apel itu merah
laut itu biru
senja itu jingga
tapi mengapa wajahmu kelabu?

Aku sudah menghitung setiap butir embun di atas apel
juga menghitung dalamnya samudra
tapi tanda tanya dalam rautmu tak mampu terusik.

Apakah senja bisa mencari jawab
selagi pintu hati tertutup rapat-rapat?

Cemburu itu merah
sepi itu biru
nelangsa itu jingga
mana warna yang akan kau beri padaku?

"Hitunglah berapa banyak maaf yang sudah kuberi," sahutmu
sembari menggigit buah apel dan mengulurkan sisanya untukku.

--- 


kota daeng, 28 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun