Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kehidupan Bercanda dengan Kematian

17 Oktober 2019   21:43 Diperbarui: 17 Oktober 2019   21:48 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari wallpaperaccess.com

Doren tercekat. Dia seperti tidak percaya dengan pendengarannya. Padahal dua jam yang lalu, Andre mati-matian menyuruhnya menggugurkan janin hasil perbuatan terlarang mereka. Apa yang membuatnya berubah pikiran seketika?

"Kamu menikahiku karena aku akan bunuh diri atau ... kamu mencintaiku?" suaranya melunak.

"Karena keduanya, Doren."

"Kamu berjanji?"

"Tentu."

Andre menunggu reaksi Doren. 

 "Apa aku sudah boleh mendekat?" 

Doren mengangguk. Ini pertanda baik. Andre pun berlari ke arahnya. Dia terlalu bahagia sehingga tidak menyadari, sebuah mobil mercedes sedang melaju kencang menyeberangi jembatan. Suara panjang decitan ban yang beradu dengan aspal terdengar menggigit pendengaran. Doren berteriak histeris menyebut nama Andre. Mercedes hitam pekat itu hanya berhenti beberapa detik lalu kembali berlari kencang.

Doren berlari sambil mengedarkan padangannya dengan nanar, mencari dimana tubuh Andre tergeletak. Air matanya kembali mengalir deras.

"Andre?! Andre!"

"Sakit, bukan? Begitulah tadi perasaanku saat melihatmu berdiri di tepi pagar jembatan itu. Ingin mati saja rasanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun