Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Doa Sawah

3 Januari 2023   14:20 Diperbarui: 3 Januari 2023   14:28 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku hanya terdiam. Semua terlihat indah dalam bayanganku, meski kadang menyakitkan. Banyak hal berlalu, aku bangga menjadi sawah. Meski nanti menjadi perumahan, semoga banyak kenangan tidak terlupakan bersama manusia.

“Sawah, mereka dengar doamu. Semoga percakapan tentangmu semakin didengarkan. Kata burung murai, ada banyak yang mulai berjuang dengan pandangan ekofeminisme. Mereka akhirnya tahu, kalau dirimu itu perempuan,” teriak mobil. Mobil itu melewati jalan dekatku. Nampak gagah dengan roda kasarnya. Aku sebenarnya belum kenal dekat dengam mobil. Mobil saja yang memperkenalkan dirinya sedemikian rupa.

Seorang petani, 03 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun