Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sawah Menjadi Tempat Ngabuburit Favorit

16 Maret 2024   22:21 Diperbarui: 16 Maret 2024   22:24 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sawah Menjadi Tempat favorit untuk ngabuburit. Foto dokpri

Pada bulan Ramadan ada tradisi yang sangat dirindukan umat Muslim yakni ngabuburit. Menjadi sangat dinanti karena kegiatan ini hanya ada setahun sekali. 

Meski satu bulan penuh umat Muslim wajib puasa, tetapi masih bisa melakukan kegiatan lain yang bernilai ibadah, misalnya ngabuburit. Ngabuburit merupakan kegiatan di sore hari menjelang berbuka puasa. Bisa dilakukan sendiri, bersama teman, kerabat, pasangan atau rombongan. 

Asal Usul Ngabuburit

Kata ngabuburit berasal dari bahasa Sunda yakni burit atau sore, senja atau menjelang waktu magrib. 

Menurut pakar bahasa Sunda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Dr. Gugun Gunardi, M.Hum., kata ngabuburit  berarti "ngalantung ngadagoan burit" atau bermain sambil menunggu waktu sore.

Berdasarkan beberapa sumber tradisi ini sudah ada sejak zaman dulu. Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS) Universitas Pasundan Hawe Setiawan mengatakan, ngabuburit lahir sejak kebudayaan Islam masuk ke tanah Sunda. Pada zaman dulu ngabuburit diisi dengan permainan tradisional.

Pada masa pemerintahan Soeharto, ngabuburit diisi dengan kegiatan keagamaan. Hal ini sesuai arahan dari presiden kepada  ulama Buya Hamka sebagai ketua umum pertama Majelis Ulama Indonesia pada 1975. 

Seiring berjalannya waktu ngabuburit diisi dengan ragam kegiatan, seperti jalan-jalan berburu takjil, membaca Al-Quran, membaca buku, berbagai lomba, diskusi di masjid  dan lain sebagainya.

Tempat Ngabuburit Favorit

Sekarang istilah ngabuburit lebih populer secara nasional, tidak di daerah Sunda saja. Kegiatannya pun beragam sesuai daerahnya masing-masing.  

Setiap orang melakukan ngabuburit dengan cara berbeda. Ada yang lebih suka dengan menghadiri pengajian di masjid. Ada juga berburu takjil, membagikan takjil di jalan-jalan dan lain sebagainya.

Kota Madiun memiliki banyak tempat untuk dijadikan ngabuburit, seperti alun-alun Madiun, Pahlawan Street Center (PSC), lapangan Gulun, taman Bantaran, bunderan Taman dan masih banyak lagi. Namun, menurut saya tempat yang cocok untuk ngabuburit adalah alun-alun dan PSC. Pasalnya tempat ini dekat dengan masjid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun