Mohon tunggu...
Peny Widi Harini
Peny Widi Harini Mohon Tunggu... Freelancer - Writerpreneur of Edwrite Indonesia, Penulis, Motivator Muslimah..

Instagram || • @penywidi Menulislah Untuk Menginspirasi dan memberikan banyak manfaat, Bukan hanya sebatas Untuk Mencari Kepopuleran saja. ❤

Selanjutnya

Tutup

Love

Selamat Datang Perpisahan

13 Maret 2021   13:13 Diperbarui: 13 Maret 2021   13:31 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Semesta memang seperti itu, sekuat apapun aku menggenggam dia, semesta memberikan jawaban bahwa dia bukan yang terbaik dan semesta selalu menunjukkan sisi terburuknya. 

Parahnya aku masih tetap bertahan walaupun hanya luka yg aku terima, aku selalu ingin menyapamu bertanya tentangmu atau bahkan melihat tawa dan melihat senyummu. Ku tahu, sekarang aku di sini berdiri di tempat pertama kali kita bertemu. Aku terperangkap diperjalan masa lalu, disaat kita bercerita, tertawa dan belum mengenal semua arti rasa dan cinta. 

Siapa yang tau pasti akan masa depan? Seorang astrologi pun bisa keliru memberikan ramalan. Katanya, aura kita saling melengkapkan tapi faktanya dusta pun tiada terelakkan. 

Sesekali aku menoleh, mengintipmu yang masih membeku tertutup ingin kurengkuh. Tapi seorang egosentrik sepertiku mati rasa, tak ada kata kedua kalinya. Biarkan remah - remah hatiku ku kemas, ku kebumikan bersama mimpi yang terlanjur berantakan. 

Terlalu sakit jika kusebut ia masa lalu, juga teramat pilu bila kuingat semua tentangmu. 

Selamat datang perpisahan

Terimakasih pernah ada walau sebentar kita jalani, aku yang sempat menjadi bagian penting dari segala rindu yang kau punya, dan pernah menjadi sosok terpenting dalam hidupmu. 

Terimakasih atas waktu yang kau sempatkan untuk menemani hidupku, untuk segala hal yang kau berikan walau begitu sederhana namun ternilai sangat berharga. 

Untuk apa kalau memang kenyataannya tidak sesuai dengan harapan, untuk apa diteruskan lebih baik disudahi saja. Dia ada namun sudah tidak seperti dulu lagi ternyata dia bukan matahari. Dia hanya pelangi yang datang dengan sejuta warna yang indah, tetapi hanya untuk sekejap. 

Tenang saja, aku sudah melepaskanmu. Hari itu adalah hari terakhir aku mengganggumu, aku pergi ya kan udah ada dia, bahagia selalu ya bersama dengan dia. Dewasa itu ketika kamu tidak membencinya, saat semua telah berakhir. 

Terimakasih karna kamu pernah ada menjadi orang yang begitu istimewa dan spesial di hidupku, terimakasih juga karna kamu pernah membuat rangkaian cerita dan kenangan yang begitu sangat indah di antara kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun