Sekelumit rantai masalah dalam pikiran.
Ah, lama sudah aku berdiam. Sekarang ingin kembali lepas dari segala beban dan penat.
Kembali bebas!
Tak ditemani secangkir kopi hangat pagi ini, karena suasana Ramadhan masih menyelimuti keseharian.
Sudah kutinggalkan lelah dan masalah. Berlanjut menggurat pena dengan sekelumit skenario kehidupan dunia.
Ya. Kata orang di bulan yang penuh berkah ini justru masalah akan kian deras berdatangan.
Itu yang disebut ujian hidup. Atau hanya sekedar pengingat bagi hamba-hambaNya yang sudah terlalu lama lupa.
Lupa untuk beribadah. Lupa indahnya berjamaah di masjid.
Lupa bersedekah. Atau bahkan lupa untuk menangis di hadapan Sang Maha Kuasa sedekar diringankan dari permasalahan hidup.
Kita lupa rasanya lapar, karena setiap gajian selalu untuk membeli makanan yang enak.
Kita lupa rasanya sakit, karena selalu sibuk dengan rutinitas keseharian hingga ibadah terabaikan.
Kita lupa memeluk anak dan istri, karena terlalu peduli dengan hidup untuk mencukupi dan membahagiakan diri sendiri.
Dan kita lupa merangkul yatim dan fakir miskin, karena terlalu sibuk mengejar para petinggi untuk mencapai hasrat jabatan dan derajat yang lebih tinggi.
Tapi lihat.
Sekarang terdiam dalam keheningan.
Di masjid yang penuh dengan ukiran indah, lantunan ayat-ayat suci yang dikumandangkan sedari pagi hingga petang.
Hanya mampu melihat orang-orang yang berlomba dalam kebaikan dengan mengabaikan dunia.
Membandingkan diri, seakan jauh sekali tertinggal dibelakang. Ibarat penumpang yang ketinggalan transportasi tujuan.
Separuh Ramadhan sudah berjalan pulang. Masihkah akan aku abaikan?
Kuberjalan ke arah sajadah panjang.
Lantunkan takbir dan mulai membuka gerbang.
Kembali dalam buaian doa, ibadah, dan kekhusyukan.
Keindahan dan ketenangan batiniah yang sudah lama aku rindukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI