Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Baju Seragam Mas Narno dan Usai Lebaran

14 April 2024   05:33 Diperbarui: 14 April 2024   05:55 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Koran Kaltim 600x450

Beberapa minggu setelah lebaran, desa itu masih dipenuhi dengan semangat kebersamaan. Warga desa terus saling membantu dalam berbagai kegiatan, mulai dari membersihkan lingkungan hingga menyelenggarakan acara-acara sosial.

Salah satu hari, saat sedang duduk di beranda rumahnya, Saju mendapat kunjungan dari beberapa warga desa yang membawa hasil panen mereka. Mereka ingin memberikan sebagian dari hasil panen tersebut sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan Saju dalam pembuatan seragam lebaran dan juga atas kerja kerasnya selama ini.

"Saju, ini adalah sebagian kecil dari hasil panen kami," kata Pak Slamet, salah satu petani desa. "Kami ingin berterima kasih atas segala bantuanmu. Tanpa kamu, lebaran tahun ini tidak akan semeriah ini."

Saju tersentuh oleh kebaikan hati mereka. "Terima kasih banyak, Pak Slamet, Bu Slamet. Saya sungguh bersyukur bisa menjadi bagian dari komunitas yang peduli seperti ini."

Setelah warga desa pergi, Saju duduk termenung di beranda. Dia merenungkan betapa pentingnya bantuan dan dukungan dari sesama dalam menjalani kehidupan. Dia bertekad untuk terus berbuat baik dan memberikan yang terbaik bagi desanya.

Beberapa hari kemudian, Mas Narno mengundang Saju untuk bertemu di kantor desa. Ketika Saju tiba, Mas Narno memberikan sebuah kotak kecil padanya.

"Ini untukmu, Saju," ucap Mas Narno sambil tersenyum. "Sebuah tanda penghargaan atas kerja keras dan semangatmu dalam membantu warga desa. Kamu adalah contoh nyata dari gotong royong dan kebaikan."

Saju membuka kotak itu dan terkejut melihat sebuah medali kecil berkilau di dalamnya. Air mata bahagia pun mengalir di pipinya. "Terima kasih banyak, Mas Narno. Saya akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk desa ini."

Dari hari itu, Saju terus menjalani hidupnya dengan penuh semangat dan dedikasi untuk melayani masyarakatnya. Dia menjadi teladan bagi warga desa, menginspirasi mereka untuk saling membantu dan peduli satu sama lain. Dan di setiap sudut desa itu, cerita tentang Saju Seragam Mas Narno terus hidup sebagai simbol semangat gotong royong dan kebaikan yang abadi.

Setiap hari, Saju terus bekerja dengan penuh semangat. Dia menjadi sukarelawan aktif dalam berbagai kegiatan sosial di desa, seperti membersihkan lingkungan, mengadakan pelatihan keterampilan untuk anak-anak muda, dan membantu warga yang membutuhkan.

Suatu hari, ketika sedang berada di kantor desa, Saju mendapat telepon dari seorang warga yang memberitahunya bahwa rumahnya terkena musibah banjir. Tanpa ragu, Saju segera meninggalkan kantor desa dan menuju ke rumah warga tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun