Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Baju Seragam Mas Narno dan Usai Lebaran

14 April 2024   05:33 Diperbarui: 14 April 2024   05:55 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Koran Kaltim 600x450

Dari hari itu, hubungan antara desa mereka dengan desa tetangga menjadi lebih erat. Mereka terus saling mendukung dan membantu satu sama lain, membangun jaringan solidaritas yang kuat di antara mereka.

Saat senja turun di ufuk barat, warga desa itu berkumpul di lapangan utama. Mereka duduk bersama di bawah langit yang berwarna-warni, berbagi cerita dan tawa, serta bersyukur atas persaudaraan dan solidaritas yang mereka rasakan.

Mas Narno berdiri di depan mereka, senyum hangat di wajahnya. "Hari ini kita telah menunjukkan kepada dunia betapa besar kekuatan yang dimiliki oleh semangat gotong royong dan kebaikan. Mari kita jaga dan rawatlah semangat ini, karena itulah yang membuat desa kita menjadi tempat yang istimewa."

Warga desa bersorak setuju, sambil berjanji untuk terus menjaga semangat gotong royong dan kebaikan di hati mereka. Dan di bawah langit yang bercahaya bintang, mereka merayakan persaudaraan yang tak tergoyahkan, menjadi bukti nyata bahwa kebaikan selalu ada di mana-mana, asalkan ada semangat untuk saling mendukung dan peduli.

Seiring waktu berlalu, semangat gotong royong dan kebaikan terus berkembang di desa itu. Saju dan Mas Narno tetap menjadi teladan bagi warga desa, menginspirasi mereka untuk terus berbuat baik dan saling mendukung.

Pada suatu hari, ketika musim panen tiba, desa itu mengalami kekurangan tenaga kerja karena beberapa warga sedang sakit. Saju segera mengajukan ide untuk mengorganisir "Hari Gotong Royong Panen" di mana warga desa berkumpul bersama untuk membantu panen bersama-sama.

Idea ini dengan cepat disambut dengan antusiasme oleh warga desa lainnya. Mereka semua sepakat untuk bergotong royong demi kebaikan bersama. Pada hari yang ditentukan, warga desa berkumpul di ladang-ladang untuk memanen hasil pertanian.

Saat mereka bekerja bersama di bawah sinar matahari yang hangat, suasana kebersamaan terasa begitu kuat di antara mereka. Mereka tertawa, bernyanyi, dan saling berbagi cerita, menciptakan ikatan yang semakin erat di antara mereka.

Setelah selesai panen, warga desa berkumpul di lapangan utama untuk merayakan keberhasilan mereka. Mereka menyantap hidangan lezat dari hasil panen dan berbagi rasa syukur atas kebersamaan yang mereka rasakan.

Mas Narno berdiri di depan semua orang, senyum bangga di wajahnya. "Hari ini adalah bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kebaikan masih hidup di desa kita. Kita telah menunjukkan bahwa bersatu kita kuat, dan bahwa dengan kebersamaan, kita bisa mengatasi segala rintangan."

Warga desa bersorak setuju, merasa bersyukur atas persatuan dan kebersamaan yang mereka miliki. Di bawah langit yang mulai gelap, mereka melanjutkan perayaan mereka, bersyukur atas kebaikan yang mereka temukan satu sama lain di desa mereka yang damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun