Mohon tunggu...
Oktavianus Daluamang Payong
Oktavianus Daluamang Payong Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menulis adalah merawat ingatan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ambang Batas Parlemen Dihapus: Semoga Bukan Proyek Jokowi

1 Maret 2024   13:44 Diperbarui: 1 Maret 2024   13:52 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat Penghapusan Ambang Batas Parlemen

Berikut adalah beberapa manfaat yang diklaim oleh para pendukung penghapusan ambang batas parlemen. Pertama, Representasi yang lebih baik: Ambang batas parlemen dapat menjadi hambatan bagi partai-partai kecil atau minoritas untuk masuk ke dalam parlemen. Dengan penghapusan ambang batas, partai-partai kecil atau minoritas memiliki kesempatan yang lebih besar untuk diwakili di parlemen, sehingga meningkatkan representasi politik yang lebih inklusif.

Kedua Pluralisme politik: Dengan adanya partai-partai kecil yang dapat masuk ke dalam parlemen, akan tercipta lingkungan politik yang lebih beragam. Hal ini dapat menghasilkan diskusi yang lebih kaya dan beragam dalam pengambilan keputusan politik. 

Ketiga, Pemilih merasa diwakili: Penghapusan ambang batas dapat membuat pemilih yang mendukung partai-partai kecil atau minoritas merasa lebih diwakili di tingkat parlemen. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik dan meningkatkan partisipasi politik. 

Keempat Peningkatan akuntabilitas: Dengan adanya partai-partai kecil yang masuk ke dalam parlemen, akan ada lebih banyak suara yang mengawasi kinerja pemerintah. Hal ini dapat meningkatkan tingkat akuntabilitas dan transparansi dalam proses pengambilan keputusan politik.  

Namun demikian, perlu dicatat bahwa penghapusan ambang batas parlemen juga dapat memiliki beberapa dampak negatif, seperti fragmentasi politik yang berlebihan, potensi munculnya pemerintahan yang tidak stabil, atau bahkan memungkinkan masuknya partai ekstrem ke dalam parlemen. Oleh karena itu, langkah ini harus dipertimbangkan dengan matang dan memperhitungkan berbagai konsekuensi yang mungkin terjadi. 

Intinya bahwa apabila usaha penghapusan ambang batas parlemen ini dilakukan maka harus melibatkan semua kalangan. Yang lebih diutamakan adalah kedaulatan rakyat. Oleh karena itu masyarakat perlu dilibatkan dan yang lebih diutamkan dalam pengambilan keputusan ini.

Dengan adanya  keterlibatan masyarakat maka di dalamnya memuat legitimitas demokratis. Keterlibatan masyarakat memastikan bahwa keputusan untuk menghapus ambang batas parlemen tercermin dari kehendak dan aspirasi rakyat. Dalam konteks demokratis, penting untuk memastikan bahwa kebijakan politik yang diambil mencerminkan keinginan dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Partisipasi masyarakat dalam proses penghapusan ambang batas parlemen dapat meningkatkan penerimaan terhadap keputusan tersebut. Ketika masyarakat merasa terlibat dan didengar dalam proses pembuatan keputusan politik, mereka lebih cenderung menerima dan mendukung perubahan yang dilakukan. 

Keterlibatan masyarakat dalam penghapusan ambang batas parlemen juga dapat meningkatkan legitimasi dan kepercayaan terhadap institusi politik yang terlibat, seperti parlemen dan pemerintah. Ini penting untuk memperkuat fondasi demokrasi dan meyakinkan masyarakat bahwa keputusan politik dibuat secara transparan dan sesuai dengan kepentingan.  

Keterlibatan masyarakat juga memungkinkan untuk mengatasi kekhawatiran dan penolakan yang mungkin muncul terkait dengan penghapusan ambang batas parlemen. Dengan membuka ruang untuk dialog dan konsultasi publik, pemerintah dapat lebih baik memahami kekhawatiran masyarakat dan menjelaskan manfaat serta tujuan dari keputusan politik yang diambil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun