saat pikiran tak lagi mampu berpikir
maka saat itu unjung penah lah yang akan mengukir
walau pikiran tak mampu lagi
ujung pena mampu dengan jalan yang gelap
saat semua telah mampu berjanji
dan semua mampu menghianati
siapa lagi yang akan menjawab janji itu
hanya sebatas kenangan pada saat itu
negeriku dikenang dengan kedamain
negeriku juga dikenang keindangan
namun kedamaian hanya terlihat pada indahnya
gong perdamaian
sedangkan keindahan hanya terlihat dalam jarak yang jau
sedangkan dekat aku terpesona melihatnya
negeriku begitu inda saat kau merasakannya di saat
sinar bulan yang menerangi negeriku
namun sayang saat mentari datang di pagi hari terlihat negeriku kembali kotor sampai-sampai aku terpesona lagi melihatnya
negeriku yang damai dan indah aku terpesona melihatnya
karna negeriku penu dengan janji yang manis
terpesona karna neriku telah diisi dengan kemunafikan setiap hari
terpesona karna negeriku indah saat diceritakan orang tatua