Mohon tunggu...
Puisi

Puisi | Negeriku

23 Maret 2019   09:09 Diperbarui: 23 Maret 2019   09:43 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

saat pikiran tak lagi mampu berpikir
maka saat itu unjung penah lah yang akan mengukir
walau pikiran tak mampu lagi
ujung pena mampu dengan jalan yang gelap

saat semua telah mampu berjanji
dan semua mampu menghianati
siapa lagi yang akan menjawab janji itu
hanya sebatas kenangan pada saat itu

negeriku dikenang dengan kedamain
negeriku juga dikenang keindangan
namun kedamaian hanya terlihat pada indahnya
gong perdamaian
sedangkan keindahan hanya terlihat dalam jarak yang jau
sedangkan dekat aku terpesona melihatnya

negeriku begitu inda saat kau merasakannya di saat
sinar bulan yang menerangi negeriku
namun sayang saat mentari datang di pagi hari terlihat negeriku kembali kotor sampai-sampai aku terpesona lagi melihatnya

negeriku yang damai dan indah aku terpesona melihatnya
karna negeriku penu dengan janji yang manis
terpesona karna neriku telah diisi dengan kemunafikan setiap hari
terpesona karna negeriku indah saat diceritakan orang tatua

#Negeriku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun