Â
Kau suka mengunyah puisi
Cinta; kau jadi cemburu
Rindu; kau jadi rewel
Bahagia; tentang kita, kau tertawa riah
dan aku memotret puisi yang berkubang di bibirmu
Luka; salah siapa?
Dan duka; kitapun berpisah
Kau mengunyah puisi begitu renyah
yang kau pungut dari penyair-penyair muda maupun tua
Kau merasa puisi-puisi itu mulai bertunas dalam jiwamu
Dan kaupun sekedip mata menjelma jadi ranting-rantingnya
Tetapi
Kali ini
Kau harus tahu
bahwa ada puisi yang harus kau setubuhi
Barangkali ubur-ubur dalam labirin rahim jiwamu mengembik untuk ditaburi moluska ajaib
Sehingga kau akan mengandung dan melahirkan tunas-tunas puisi baru
Bukan tentang cinta
Â
Juga rindu
Bahagia
Suka dan luka
Tetapi puisi ini adalah tentang kamu
Tentang dirimu yang hilang
Itu maksudku.
Â
Barnabaite, maret 2025
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI