Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Secret

Berbahasa bukan hanya tentang keterbukaan tetapi tantang bagaimana kamu bersembunyi (parmanrudiansah)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kakikaki

16 Juli 2025   15:23 Diperbarui: 16 Juli 2025   15:51 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jarum jam berderak mengibar kabar

Sekelompok kurcaci mencuci muka

Menyiap dorongan penyambung nyawa

Berharap aisan mendapat lebihan sekedar arisan

Disana dibawah pohon beringin

Pagi buta

Kami hanya pasrah saat di arak 

Katanya agar semakin cantik pemandangan

Kami merusak citra, apa daya

Dulu kami tidak memakan bangku

Sekarang hidup diatas empedu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun