Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sri Mulyani dan Guncangan Stabilitas

9 September 2025   18:34 Diperbarui: 9 September 2025   18:34 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkeu Sri Mulyani dicopot belum lama ini. Sumber : bloomberg.com.

Apakah Prabowo salah dalam mengambil keputusan? Tidak sesederhana itu. Dari perspektif presiden, memilih menteri keuangan adalah bagian dari strategi besar. Ia ingin kabinet yang selaras dengan ambisi pertumbuhan tinggi, proyek infrastruktur strategis, dan reposisi geopolitik Indonesia. Ia juga ingin meredakan tekanan sosial dengan menunjukkan ia mendengar aspirasi rakyat, sekalipun caranya adalah dengan mengorbankan teknokrat populer di luar negeri namun kurang populer di dalam negeri.

Masalahnya, politik adalah seni keseimbangan. Mengorbankan kredibilitas pasar demi meredakan gejolak domestik bisa berakibat jangka pendek menenangkan, namun berisiko jangka panjang. Pasar finansial global jauh lebih cepat bereaksi daripada dinamika sosial-politik domestik. Jika modal asing kabur, biaya utang naik, dan rupiah melemah, justru rakyatlah yang paling terdampak.

Menjaga Perspektif

Pemberhentian Sri Mulyani memang mengguncang, tetapi bukan berarti kehancuran. Indonesia masih memiliki fondasi ekonomi yang cukup kuat: cadangan devisa besar, rasio utang relatif rendah, dan basis konsumsi domestik yang luas. Tantangan terletak pada bagaimana Menteri Keuangan baru mampu mengelola ekspektasi pasar sekaligus memenuhi target ambisius pemerintah.

Investor global pada akhirnya tidak hanya menilai sosok, tetapi juga kebijakan. Jika Sadewa mampu menunjukkan konsistensi fiskal, memperbaiki komunikasi, dan memastikan koordinasi lintas lembaga berjalan baik, kepercayaan bisa kembali pulih. Namun, jika yang muncul adalah sinyal ketidakpastian, risiko volatilitas akan semakin besar.

Kejutan dan Harapan

Pemberhentian Sri Mulyani Indrawati adalah momen penting dalam perjalanan ekonomi-politik Indonesia. Ia menandai berakhirnya era teknokrat fiskal yang menjadi jangkar kepercayaan global selama hampir dua dekade. Kini, Indonesia memasuki fase baru, di mana politik populis dan ambisi geopolitik berpotensi lebih dominan dibanding kalkulasi fiskal konservatif.

Apakah ini berarti masa depan Indonesia suram? Tidak harus demikian. Sejarah menunjukkan setiap krisis dapat melahirkan peluang. Kuncinya terletak pada sejauh mana pemimpin baru dan tim ekonominya mampu menyeimbangkan antara kebutuhan domestik, ambisi internasional, dan tuntutan pasar.

Sri Mulyani mungkin telah meninggalkan kabinet, tetapi warisannya berupa disiplin fiskal, transparansi, dan kredibilitas tetap relevan. Tantangan terbesar Purbaya Yudhi Sadewa adalah menjaga agar warisan itu tidak hilang, sekaligus menyesuaikannya dengan visi besar Prabowo. Jika ia berhasil, Indonesia bisa tetap melangkah maju tanpa harus kehilangan kepercayaan dunia. Jika gagal, guncangan ini bisa berubah menjadi badai yang lebih besar.

Lihat :

https://www.bloomberg.com/news/articles/2025-09-08/indonesia-prabowo-s-removal-of-finance-minister-indrawati-set-to-rattle-markets

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun