Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lilie dan Elsa Warga Bandung asal Malang Meninggal di Carstenz

3 Maret 2025   16:43 Diperbarui: 3 Maret 2025   16:43 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua pendaki Puncak Carstenz, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono. (Sumber : Humas Polda Papua via kompas.com).

Kurangnya perlengkapan yang sesuai. Jika mereka tidak mengenakan pakaian berlapis yang tahan dingin dan kedap air (layering), tubuh mereka akan kehilangan panas dengan cepat.

Keletihan dan dehidrasi. Kelelahan mempercepat risiko Hipotermia karena tubuh tidak mampu lagi mengatur suhu dengan baik.

Kurangnya pengalaman dalam menghadapi cuaca ekstrem. Pendakian ke Carstensz memerlukan kesiapan fisik dan mental luarbiasa, serta pengalaman mendaki di lingkungan bersuhu rendah.

Apakah Lilie dan Elsa cukup siap untuk Carstensz

Dari laporan yang beredar, mereka adalah pendaki dari Bandung yang berasal dari Malang, tetapi tidak ada informasi apakah mereka sudah berpengalaman mendaki gunung-gunung bersalju atau melakukan pendakian teknis sebelumnya. Jika mereka hanya menganggap ini sebagai perjalanan biasa dan tidak memahami tantangan Carstensz, maka risiko besar seperti Hipotermia menjadi sulit dihindari.

Faktor kesalahan manajemen pendakian

Beberapa pertanyaan yang perlu diajukan terkait pendakian ini, antara lain apakah mereka menggunakan jasa pemandu berlisensi dan berpengalaman; apakah ada emergency protocol yang jelas jika ada pendaki yang mengalami Hipotermia; apakah mereka memiliki peralatan standar, seperti sleeping bag tahan suhu minus, pakaian waterproof, dan perlengkapan survival; apakah mereka memahami pentingnya aklimatisasi sebelum mendaki ke ketinggian ekstrem.

Jika ada kelalaian dalam aspek-aspek ini, maka bisa disimpulkan musibah ini bukan hanya soal "kesialan" semata, tetapi akibat kombinasi kurangnya persiapan, kondisi alam yang ekstrem, serta ketidaksiapan menghadapi medan yang berat.

Carstensz bukanlah tempat untuk "jalan-jalan" biasa. Ini adalah pendakian kelas dunia yang membutuhkan keterampilan teknis dan fisik yang sangat baik.

Persiapan matang adalah kunci keselamatan. Hipotermia bisa dicegah dengan peralatan yang tepat, strategi pendakian yang baik, dan kesiapan mental serta fisik.

Pendaki harus sadar akan batas kemampuan mereka. Tidak semua orang cocok mendaki gunung ekstrem seperti Carstensz, dan lebih baik mengukur kesiapan diri sebelum nekat mendaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun