Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan Inspiratif Pramoedya untuk Kita

23 Januari 2024   13:02 Diperbarui: 23 Januari 2024   23:13 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pramoedya Ananta Toer dan Gus Dur dalam sebuah bincang-bincang di Yogyakarta. Foto: insistpress.com

Pramoedya Ananta Toer meninggal pada tahun 2006, dan oleh karena itu, ia tidak dapat memberikan pandangan langsung tentang masa reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998. Masa reformasi dimulai setelah lengsernya Soeharto dari kekuasaan, dan tujuannya antara lain adalah meningkatkan demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan sipil.

Beberapa aspek dari masa reformasi di Indonesia telah membawa perubahan positif, seperti Peningkatan Kebebasan Sipil. Masyarakat memiliki akses yang lebih besar terhadap informasi dan kebebasan berbicara dibandingkan dengan masa Orde Baru. Media massa dan ruang publik memiliki kebebasan yang lebih besar untuk mengkritik pemerintah.

Indonesia telah melaksanakan pemilihan umum secara teratur, dan terjadi pemilihan presiden secara langsung. Hal ini merupakan langkah positif menuju demokrasi yang lebih kuat.

Karya Pramoedya Ananta Toer yang sebelumnya dilarang selama Orde Baru, termasuk karya-karya dari Tetralogi Buru Quartet, kembali dapat diakses dan dibaca oleh masyarakat.

Meskipun demikian, reformasi juga dihadapkan pada beberapa tantangan dan kritik, seperti korupsi yang masih merajalela, ketidaksetaraan sosial, dan beberapa isu HAM yang belum terselesaikan sepenuhnya.

Tentu saja, Pramoedya Ananta Toer tidak dapat memberikan pesan langsung kepada kita, karena beliau telah meninggal pada tahun 2006.

Dalam rangka menyongsong Presiden dan Pemerintahan baru ke depan ini, pesan-pesan yang dapat dibayangkan dari seorang Pramoedya, misalnya Presiden dan pemerintahan baru nanti akan tetap mengutamakan keadilan sosial dan kesetaraan dalam kebijakan-kebijakannya. Menjamin bahwa kebijakan-kebijakan tsb melibatkan semua lapisan masyarakat, dan mengatasi ketidaksetaraan yang masih ada.

Presiden baru nanti akan semakin menegaskan pentingnya menghormati dan melindungi HAM, dan berusaha keras mengatasi masalah hak asasi manusia yang masih menjadi tantangan di Indonesia; mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pembuatan keputusan. Memastikan bahwa suara rakyat didengar dan menjadi bagian integral dari proses demokratis; menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas dan literasi untuk mendorong perkembangan intelektual dan pemahaman yang mendalam terhadap sejarah dan realitas sosial; konsisten menjaga kedaulatan bangsa dan mengambil kebijakan yang melindungi kepentingan nasional Indonesia, baik dalam konteks ekonomi maupun politik; tetap Fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk pembangunan ekonomi yang inklusif, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, serta pengurangan kemiskinan; konsisten mengutamakan keberlanjutan dan konservasi alam, sebagai tanggungjawab untuk menjaga kekayaan alam Indonesia bagi generasi mendatang.

Pesan yang dapat dibayangkan semacam ini mencerminkan nilai-nilai universal keadilan, partisipasi, dan kesejahteraan yang diperjuangkan oleh Pramoedya Ananta Toer sepanjang hidupnya. Dan pesan ini seyogyanya diadaptasi sesuai dengan konteks dan tuntutan zaman yang dihadapi oleh Indonesia pada masa pemerintahan Presiden baru pasca Jokowi.

Joyogrand, Malang, Tue', Jan' 23, 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun