Mohon tunggu...
Djho Izmail
Djho Izmail Mohon Tunggu... Pejalan kaki yang lambat

Bercerita dari Kampung Bermukim Maya di: https://pangeranrajawawo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi Perpindahan

30 September 2025   14:25 Diperbarui: 30 September 2025   14:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar dari : https://idn.freepik.com/

setiap tetes air mata menjadi pupuk bagi akar yang tersembunyi.

kita membersihkan diri dari debu yang melekat di pangkuan,

bersiap untuk mendekap makna yang lebih hakiki.

pelukan yang kedua, yang menanti di ujung jalan,

adalah lembaran baru, dengan aroma dan melodi yang berbeda

mungkin ia berupa hikmah yang terselip dalam kegagalan

mungkin tangan asing yang menawarimu secangkir kedamaian

ia bisa jadi pemahaman diri yang lebih utuh dan mendalam

bahwa harga diri tak pernah bergantung pada kehadiran siapa pun

kita dipindahkan menuju pertumbuhan, menuju kesiapan yang matang

menjadi pribadi yang tak lagi meminta, tapi memberi arti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun