Mohon tunggu...
Pangeran Perang
Pangeran Perang Mohon Tunggu... Penulis - Akulah si penggembala pena menggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/ aksaranya

Pangeran perang, nama pena penulis kelahiran Indramayu, kini kembali menekuni hobi menulis nya. Banyak puisi yang ditulis tapi karyanya tidak pernah di publikasikan dengan alasan tidak perlu karyanya harus dikenal karena menulis puisi adalah hobi dan puisi tersebut hanya untuk dirinya sendiri dalam kisah perjalanan hidup yang dia rangkum menjadi sebuah syair dan puisi, namun karena banyaknya dorongan dari sahabatnya akhirnya dia mencoba untuk publikasikan karyanya dengan mengikuti event- event lomba tulis puisi. Penulis juga bisa di hubungi melalui akun media sosialnya yaitu Ig @pan6eranperan9, atau alamat email pan6eranperan9@gmail.com Fanspage : 𝕻𝖊𝖓𝖌𝖌𝖊𝖒𝖇𝖆𝖑𝖆 𝕻𝖊𝖓𝖆

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI | SOMBONG

30 Januari 2022   00:16 Diperbarui: 30 Januari 2022   00:24 5680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" SOMBONG "

Oleh : Pangeran Perang

Rasa ego membumbung tinggi
Lupakan semua kadar dalam diri
Menang ingin melambung
Bisa kalahkan merasah puas hati

Diri telah dikepung anggkuh
Sudah merasa diri paling tangguh
Lupa sebenarnya padahal rapuh
Keras hati sungguh tak mau luluh

Sombong merajai hati
Merasa bangga kuasai nurani
Dirimu sungguh kasihan sekali
Telah lupa akan jati diri

Sifat melangit tak mau kalah
Seakan dimatamu semua salah
Jangan pernah memandang rendah
Hanya karna banyaknya ibadah

Sadari dan lihatlah dirimu siapa?
Jika kau merasa lebih baik darinya
dan lebih hebat dari mereka

Sesungguhnya IBLIS sedang
Membangun dalam hatimu
Agar dirimu menjadi RAJA
Di ISTANANYA yang megah

Karya yang sudah saya buat/bagikan disini sudah berlisensi jadi bilamana ada seseorang yang duplicate atau copas dengan mengganti nama penulisnya tolong beritahu kami dengan menghubungi IG atau email yang tersedia di biodata kami terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun