Mohon tunggu...
Panca Nur Ilahi
Panca Nur Ilahi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Rebahan

Limpahkan pemikiran dengan sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melati

29 September 2020   22:32 Diperbarui: 29 September 2020   22:35 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Elu ya bener-bener, gua kasih tau sama lo nih. Kalo Nisa sama Pandu itu pernah deket.' terlihat Reni sedikit panik.

'Setau gua itu cuma rumor dan gosip doang.' dengan polosnya aku menjawab Reni. 

'Rul, emang gak ada yang tau itu bener atau enggak, tapi coba lu pikir aja. Mereka selalu berdua buat ngerjain tugas bahkan di luar itu.' 

'Ya itu kan dulu, sekarang nggak. Lagian gue juga gak ngapa-ngapain sama Pandu, aneh banget tuh orang.' aku membela diri. 

'Yaudahlah, lu siap-siap aja kalo ada omongan aneh. gua juga pusing kalo ngomongin dia. Lu fokus aja buat besok.' Reni lepas tangan. 

Esok harinya, semua berjalan dengan lancar tanpa hambatan dan sepertinya dosen kami senang dengan penjelasan kami, aku lega dan optimis kami bisa dapat nilai yang bagus dari tugas. Ada satu hal yang aneh setelah beban ku ringan, aku melihat isi grup geng melati tidak ada percakapan. Tak ada percakapan atau rekomendasi drakor seharian ini. 


Reni mendekati ku selesai presentasi, 'Rul, lu harus tau.'

 'Tau apa?' sepertinya Reni punya rahasia. 

'Nisa, Ratna, Gendis dan yang lainnya punya grup baru tanpa kita.' Reni membisikan hal itu. 

'Hemm yaudahlah Ren, kalo kaya gtu.' aku tak peduli.

'Ada lagi, sekarang lu jadi bahan gosipan cewek-cewek yang lain. Kalo lu itu suka sama Pandu.' Reni berbicara sangat pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun