Mohon tunggu...
Padepokan Rumahkayu
Padepokan Rumahkayu Mohon Tunggu... -

Padepokan rumahkayu adalah nama blog yang dikelola oleh dua blogger yang suka bereksperimen dalam menulis, yakni Suka Ngeblog dan Daun Ilalang. 'Darah di Wilwatikta' ditulis bergantian oleh keduanya dengan hanya mengandalkan 'feeling' karena masing- masing hanya tahu garis besar cerita sementara detilnya dibuat sendiri-sendiri. \r\nTulisan- tulisan lain hasil kolaborasi kedua blogger ini juga dapat ditemukan di kompasiana.com/rumahkayu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Darah di Wilwatikta Eps 55: Ratu Racun yang Teracuni

17 November 2013   12:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:03 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1384666994232683922

Kiran tahu, ada racun di dalam tubuh nenek tua itu. Racun kuat yang bahkan tak tertangkal oleh tubuh pemilik julukan si Ratu Racun itu.

***

Kiran teringat pada apa yang terjadi kemarin malam. Pertarungan sengitnya melawan sengit melawan Rakyan Wanengpati dan Durgandini.

Tadi malam, dalam pengintaiannya, Kiran menemukan kedua orang itu sedang berjalan di belakang Mohiyang Kalakuthana di tengah hutan, melangkah menuju pondok kayu dimana Kiran dan Mohiyang selama ini berada. Kiran mengamati mereka dan mendengar apa yang dikatakan Rakyan Wanengpati pada Mohiyang , dia segera tahu bahwa ada yang tidak beres. Mohoyang tidak menjadi dirinya sendiri. Dia dalam kendali di luar kesadarannya...

***

Kiran duduk bersila di bale bambu itu. Tepat di sisi Mohiyang Kalakuthana.

Dipejamkannya matanya. Ditariknya nafas panjang. Tangannya mulai bergerak dan cahaya berwarna perlangi tampak berpendaran di sekitarnya.

Kiran, tabib muda itu, mengobati Mohiyang Kalakuthana, si Ratu Racun yang menculik dirinya.

Cahaya pelangi terus berpendaran. Tangan Kiran bergerak cepat. Matanya terpejam, tapi mata batinnya dapat menemukan dimana bagian- bagian tubuh Mohiyang yang terkena racun paling parah.

Dan diantara gerakan tangan serta upayanya untuk mengobati Mohiyang Kalakuthana, Kiran melihat beberapa gambaran lain berkelebatan.

Dhanapati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun