rahimmu bukan tanah biasa---ia perahu, tempat anak kita dilayarkan tanpa cela
dan di pelukmu, aku melihat cahaya yang tak pernah kutemukan di Kitab mana-mana
Sayangku, kau bukan wanita yang muncul dari pujian para pujangga
tapi dari senyap, dari keringat yang kau seka diam-diam di sudut dapur senja
kau bukan ratu, bukan permaisuri, bukan zuriat yang dicium istana
tapi di telapak kakimu, anak kita belajar menyebut dunia
Jika Muhammad disiapkan sejak azali sebagai rahmat semesta
maka aku percaya, engkau disiapkan sebagai tempatnya cinta bermula
bukan untuk lahirkan nabi, bukan untuk menjadi legenda
tapi untuk membuat lelaki sepertiku belajar setia dari nasi dan keteguhan kita
***