Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Namanya Gelisah

6 Januari 2021   20:15 Diperbarui: 6 Januari 2021   20:35 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Kelihatannya berada di ujung malam
Kelam menutup pandangan

Aku terbiasa menangis sendiri
Tanpa ibu mengecup dahi
Pun tanpa ada yang peduli

Tidak,
Bukan katanya
Saat ini ia datang

Sepenggal suratnya basah
Tak bisa dieja
Apa yang ia maksud?
Mawarnya berlutut

Bunyi rintik hujan jadi sunyi
Senyap malam kian menggelisahi

Kupuja angkasa
Kupuja semesta

Tak adakah yang ia sisahkan
Tak adakah bekas yang ia peruntukkan
Tak adakah sepatah kata yang bisa aku utuhkan

Ia kemana?
Ia yang namanya gelisah
Aku kalah

*****
Makassar. 06 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun