Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Guru, Begini Cara Menerapkan Pembelajaran Critical Thinking di Kelas Maya dan Kelas Nyata

11 Maret 2021   14:18 Diperbarui: 17 Maret 2021   04:40 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar daring, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19. Orangtua perlu memahami karakteristik cara belajar anak usia 5-12 tahun.(SHUTTERSTOCK/Travelpixs)

Panduan berikutnya adalah, ajak siswa untuk menjelajah. Ya, guru mengajak siswa untuk memandang jagung sebagai sebuah fenomena dengan insight yang lebih luas.

Misalnya dengan menghadirkan beberapa masalah berikut:

Berapa banyak pohon jagung yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan pangan rakyat Indonesia secara nasional?

Bagaimana sikap pemerintah dalam menyikapi pohon jagung yang gagal panen maupun krisis ketersediaan lahan?

Bagaimana strategi yang perlu diracik oleh negeri ini agar kita bisa lebih banyak ekspor jagung ke negara lain?

Nah, alhasil, gegara belajar jagung, siswa secara tidak sadar telah diajak belajar matematika, ilmu pengetahuan sosial, ekonomi, serta bisa lebih banyak lagi. Semuanya bergantung pada guru, yaitu bagaimana keterampilan guru dalam mengembangkan materi ajarnya.

Apakah ini perihal yang berat untuk digapai?

Tidak. Guru hanya perlu terus belajar dan berlatih. Kalau siswa dituntut untuk berpikir kritis, berarti guru juga harus punya wawasan yang luas. 

Jadi, tidak hanya sebatas metode pembelajaran lagi, melainkan lebih kepada pengembangan sebuah teori untuk diterapkan di dunia nyata.

Fenomena jagung tadi hanyalah contoh sederhana yang bisa aku sajikan. Guru-guru yang membaca tulisan ini bisa mengembangkannya agar lebih bagus lagi. 

Toh, tidak harus melulu pakai teknologi, karena kita bisa berangkat dari segenap permasalahan yang ada di sekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun