Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Derby, Conte Sebut Anak Asuhnya Sudah "Kelaparan"

8 Maret 2020   16:03 Diperbarui: 8 Maret 2020   16:04 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonio Conte. Inter.it

inter.it
inter.it

Tidak tersanggahkan bahwa laga kontra Juventus bakal jadi laga yang hebat, dan laga ini juga akan berpengaruh besar terhadap klasemen liga serta konsistensi tim untuk laga selanjutnya.

Sedangkan di kubu Juventus, Maurizio Sarri menerangkan bahwa pertandingan kontra Inter merupakan pertandingan yang paling bergengsi di Serie A dalam hal sejarah dan lambang tim. Sarri juga menambahkan bahwa pertandingan kontra Inter bakal menyulitkan.

"Pertandingan ini akan sulit secara taktik mengingat cara lawan kami bermain. Bagi kami, ukuran Inter bisa menjadi masalah, tetapi kedua tim memiliki karakteristik yang dapat membuat lawan mereka kesulitan. Salah satu tujuan kami adalah membuat penguasaan bola yang tinggi di bagian lapangan mereka . Besok akan lebih penting dari biasanya." Ucap Sarri kepada Juventus TV sehari sebelum laga. (juventus.com)

Berbalik lagi kepada Inter, sorotan utama pemain sepertinya masih pada sosok bernomor punggung 9.

Jika merunut pada episode sebelumnya, Lukaku tidak berhasil mencetak gol dalam laga tandang terakhir Inter melawan Lazio.

Namun, Lukaku memiliki rekor sejak menjadi pemain Inter, ia belum pernah gagal mencetak gol dalam dua laga tandang secara beruntun. (inter.it)

Pertandingan tandang kontra Juventus ini bisa jadi pembuktian apakah rekor Lukaku tetap bertahan, atau malah tercoreng.

Duetnya dengan Lautaro Martinez bisa mengancam gawang Juventus, apalagi jika Conte berani memasang Eriksen di posisi trequartista dengan formasi 3-4-1-2. Namun, sejauh ini Conte masih betah dengan formasi 3-5-2, yang menjadikan Eriksen kurang luwes.

Sedangkan sorotan di Juventus, rasanya belum ada nama lain yang utama selain Cristiano Ronaldo. Terang saja, dari sisi top score Ronaldo masih nyaman duduk di peringkat kedua dengan jumlah gol 21. Sedangkan Lukaku berada di peringkat ketiga dengan gol 17. (bola.net)

Meski demikian, catatan masa lalu seakan menegaskan bahwa Ronaldo di Juventus sering kesulitan dalam mencetak gol, kala berjumpa Inter Milan.

Saat pertama berjumpa Inter, dia gagal menyumbangkan gol meski timnya menang 1-0. Adapun pada pertemuan terakhir kontra Inter, 6 Oktober 2019, Ronaldo juga tak mampu berbuat banyak dalam kemenangan 2-1 timnya. (kompas.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun