Mohon tunggu...
Ozan Lubis
Ozan Lubis Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebaikan dan Ketulusan

21 September 2018   11:23 Diperbarui: 21 September 2018   14:24 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : http://intisari.grid.id

Sedih rasanya. Warung tempat aku dan ayah mencari uang akhirnya harus berakhir sampai disini.

Tiba-tiba sang dokter memberikan tagihan lagi padaku.

Sambil tersenyum dia berkata.

"Terima kasih ibu Helena, ini bukti pembayarannya."

Aku bingung, padahal aku tidak ada membayar apa-apa.

Setelah ku lihat bukti pembayarannya ternyata sudah lunas.

Tiba-tiba dokter berkata lagi.

"Ini untuk satu bungkus sup dan satu botol obat, aku sangat berterima kasih pada ayahmu yang telah menolong ibu 15 tahun yang lalu." Ucap dokter sambil tersenyum.

Ternyata dokter yang selama ini merawat ayah ku adalah anak yang di tolong oleh ayahku 15 tahun yang lalu dan dia masih ingat serta membayar semua tagihan rumah sakit.

Seketika aku menangis sambil tersenyum dan berterima kasih kepadanya.

Terima kasih sudah mau membaca :)

Ozan Lubis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun