Mohon tunggu...
Ozan Lubis
Ozan Lubis Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebaikan dan Ketulusan

21 September 2018   11:23 Diperbarui: 21 September 2018   14:24 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : http://intisari.grid.id

"Obat yang dia curi tadi biar saya saja yang bayar" Ucap ayahku sambil memberikan uang kepada karyawan apotek tersebut.

"Helena! Tolong bungkus satu porsi sup daging untuk anak ini." Tambah ayah.

(Baca Juga : Rahasia Kecil Untuk Sebuah Alasan)

Aku langsung mengerjakan apa yang ayah suruh dan mengantar sup daging ini pada ayah.

"Ayah,ini sudah siap." Ucapku.

"Ini, bawa ini. Setelah ibu mu sudah selesai makan sup daging ini segera suruh dia minum obat" Ucap ayah sambil mengelus kepala anak tersebut.

"Terima kasih paman." Jawab anak tersebut dan berlari membawa sup dan obat dari ayahku.

Kemudian ayah memanggil ku dan berkata sesuatu padaku.

"Nak, tidak ada salahnya kita membantu orang selama kita masih bisa membantu. Lagipula dia sudah berusaha untuk ibunya. Ayah tidak ingin dia kehilangan ibunya seperti kita yang telah kehilangan ibu kita nak." Ucap ayah berlinang air mata.

Seketika aku memeluk ayahku.

"Kau mirip dengan ibu mu nak, aku akan terus menjaga mu selamanya" Tambahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun