jika rubuh, kembali tak kukuh
namun sungguh jemu menunggu
sampai mangkok panas itu dingin
sampai padam semua semu lampu
sampai tak ada lagi nyanyi bergemuruh
lalu hati pun kembali asing tak terjalin
semak belukar ternyata ada
menggelapi ruang waktu
menutup teduh sang mutiara
sampai lupa akan waktu
semak belukar bergeming gagu
menggenapi ranting-ranting kering mati
namun bercerita suasana hati galau
gelap menyebab buluh-buluh sunyi
semak belukur yang tumbuh diam-diam
mengelabui dunia hati yang kelam
relung pintu pun menancap dalam
di tengah risaunya lingkup malam
kemudian mata yang berbinar tetiba penuh debu
hingga suara hati kembali meragu
senandungkan pilu menggebu
lalu kembang pun tergolek layu
sebab semak belukar menumbuh bagai benalu
-------mw-------