Di cela jiwa ada hangatnya kasih
Yang kuterima dari setiap tarikan nafasmu
Ingin sekali kugenggam setiap nafasmu
Namun, tak mampu kuraih
Tatkala kerapuhan dan keangkuhan jiwaku
Menimbun sejuta cela di setiap bibir ku
inginku...
Menyiapkan setiap jeda antara ruang dan waktu
Membiarkan rasa itu perlahan mendekapmu
Namun, erat duniaku penjarakan luka untukmu,
Hingga tak mampu kupandang wajahmu tuk kesekian kalinya
Dan berakhir pada kata "biarkanku sendiri"
***
Pada senjanya tiba, kurasakan dingin menutupi pori kulitku
Merasuk lebih dalam menggoresi setiap rekat sum-sumku
Dan..
Kurasakan, tak kutemukan kehangatan
Di setiap dinginnya tubuh berderai hujan
Ingin kuberlabuh kembali
Pada jiwa yang sempat terurai
Pada dinding-dinding sang suria, sembari melepas secuil kata
Pada  cahaya "maaf" untukmu
Yang telah lepaskan setetes air dari
Kelopak indahmu..
Maaf ku untukmu,
Dan biarkan kuberlabuh tuk kesekian kalinya cinta.
Batas Kota, Timor NTT, 1 Februari 2022