Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gubernur Sulawesi Tengah [Tidak] Ada di Area Bencana

9 Oktober 2018   19:26 Diperbarui: 9 Oktober 2018   20:04 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kompas Com

Kisah II

Seorang ayah, dengan gelisah, semetara duduk di ruang tunggu depan kamar bedah; anaknya mengalami kecelakan sehingga harus dibedah. Pasien menabrak orang hingga tewas, sementara mobilnya menabrak bahu jalan, dan mengalami luka parah. Pembedahan belum bisa berlangsung karen dokter bedah belum tiba di RS.

Kira-kira 30 menit kemudian, dokter bedah tiba, dengan wajah yang kering; ayah tersebut menghampir dokter, dan berkata agak gusar, "Kamu, dokter dari mana saja. Kok telat? Pasien sudah menunggu."

Dokter tersebut, cuma diam dan senyum. Ia melangkah masuk ke ruang bedah. Dua jam kemudian, ia keluar, dan bergegas pulang. Ia tidak bersalaman dengan keluarga pasien yang ada di ruang tunggu.

Ketika dokter itu telah menjauh, Si Ayah mengikuti tempat tidur yang diatasnya anaknya berbaring lemah; ia harus dipindahkan ke ruang perawatan, didorong oleh perawat, dan perawat linya di sampingnya. Mereka berdua berkata-kata tentang ketabahan dokter bedah. Si Ayah mendengar, dan bertanya kepada salah satu perawat, "Ada apa dengan dokter itu?'

Salah satu perawat berkata, "Dokter Bedah datang terlambat karena ia baru saja ada di RS lain. Ia harus melihat anaknya tewas karena ditabrak mobil. Dari RS tersebut, ia datang ke sini, untuk membedah dan menyelamatkan nyawa anak bapak."

Si Ayah tidak berkata banyak; perawat pun melanjutkan, "Bapak tahu? Bahwa orang yang ditabrak anak bapak adalah putera tunggal  Dokter Bedah tadi." [Sumber: WA Grup INDONESIA HARI INI]

##

Bencana di Sulawesi Tengah

Jumat, 28 September 2018, sekitar pukul 14.WIB terjadi gempa berkekuatan magnitudo 6 dengan kedalaman 10 km; kemudian pada pukul 17.02 WIB terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 pada kedalaman 10 km di jalur sesar Palu Koro. Setelah itu, terjadi 13 gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 5.

Akibat rangkaian tersebut, sudah diketahui, memporakprandakan kota Palu dan sekitarnya, serta sejumlah besar orang luka-luka, tewas, dan hilang. Juga, infrastruktur kota ikut hancur, termasuk sejumlah gedung perkantoran Pemda Palu dan Povinsi Sulawesi Tengah. Roda Administrasi Pemda pun, ikut terhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun