Kisah II
Seorang ayah, dengan gelisah, semetara duduk di ruang tunggu depan kamar bedah; anaknya mengalami kecelakan sehingga harus dibedah. Pasien menabrak orang hingga tewas, sementara mobilnya menabrak bahu jalan, dan mengalami luka parah. Pembedahan belum bisa berlangsung karen dokter bedah belum tiba di RS.
Kira-kira 30 menit kemudian, dokter bedah tiba, dengan wajah yang kering; ayah tersebut menghampir dokter, dan berkata agak gusar, "Kamu, dokter dari mana saja. Kok telat? Pasien sudah menunggu."
Dokter tersebut, cuma diam dan senyum. Ia melangkah masuk ke ruang bedah. Dua jam kemudian, ia keluar, dan bergegas pulang. Ia tidak bersalaman dengan keluarga pasien yang ada di ruang tunggu.
Ketika dokter itu telah menjauh, Si Ayah mengikuti tempat tidur yang diatasnya anaknya berbaring lemah; ia harus dipindahkan ke ruang perawatan, didorong oleh perawat, dan perawat linya di sampingnya. Mereka berdua berkata-kata tentang ketabahan dokter bedah. Si Ayah mendengar, dan bertanya kepada salah satu perawat, "Ada apa dengan dokter itu?'
Salah satu perawat berkata, "Dokter Bedah datang terlambat karena ia baru saja ada di RS lain. Ia harus melihat anaknya tewas karena ditabrak mobil. Dari RS tersebut, ia datang ke sini, untuk membedah dan menyelamatkan nyawa anak bapak."
Si Ayah tidak berkata banyak; perawat pun melanjutkan, "Bapak tahu? Bahwa orang yang ditabrak anak bapak adalah putera tunggal  Dokter Bedah tadi." [Sumber: WA Grup INDONESIA HARI INI]
##
Bencana di Sulawesi Tengah
Jumat, 28 September 2018, sekitar pukul 14.WIB terjadi gempa berkekuatan magnitudo 6 dengan kedalaman 10 km; kemudian pada pukul 17.02 WIB terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 pada kedalaman 10 km di jalur sesar Palu Koro. Setelah itu, terjadi 13 gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 5.
Akibat rangkaian tersebut, sudah diketahui, memporakprandakan kota Palu dan sekitarnya, serta sejumlah besar orang luka-luka, tewas, dan hilang. Juga, infrastruktur kota ikut hancur, termasuk sejumlah gedung perkantoran Pemda Palu dan Povinsi Sulawesi Tengah. Roda Administrasi Pemda pun, ikut terhenti.