Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gubernur Sulawesi Tengah [Tidak] Ada di Area Bencana

9 Oktober 2018   19:26 Diperbarui: 9 Oktober 2018   20:04 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kompas Com

Semuanya menjadi panik, dan berupaya menyelamatkan diri. Sekian menit setelah bencana, dengan genangan air mata, mereka yang selamat berupaya mencari dan menemukan anggota keluarga yang hilang; mereka tersebut, termasuk para PNS atau ASN Penda Palu dan Sulawesi Tengah.

Bisa dipastikan, segenap PNS dan ASN Pemda Palu dan Sulteng, juga termasuk yang berupaya mencari dan menyelamatkan sanak yang hilang atau pun masih selamat dari retuntuhan gedung. Dan sekali lagi, bisa dipastikan bahwa Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola ikut larut dalam dukan; serta berupaya mencari dan menemukan sanaknya yang hilang atau menjadi korban.

Pada sikon dan konteks itu, apa yang dilakukan oleh Longki Djanggola tidak salah; ia adalah manusia biasa yang penuh dengan jiwa kemanusiaan sehingga melakukan hal-hal sesuai kemanusiaannya. Dan, wajar juga, jika ia sejenak 'melupakan' tugas utamanya sebagai Pamong dan Bapak rakyat Sulawesi Tengah; mereka sama-sama menderita, duka, sedih, dan penuh kesedihan.

Bantuan dari luar pun datang; upaya mencari dan evakuasi korban. Semuanya berjalan dengan sendiri-sendiri maupun melalaui koordinasi Tim Penyelamat serta relawan yang berhasil masuk ke area bencana.

Kritik Terhadap Gubernur Sulteng, Longki Djanggola

Dalam sikon bencana itu, ternyata sejumlah orang (dari) luar, mempunyai penilaian yang berbeda terhadap Pemda Sulawesi Tengah dan Longki Djanggola. Mereka hanya melihat dari sisi tugas dan fungsi Longki Djanggola sebagai Gubernur, dan tidak peduli pada segi kemanusiaannya.

Misalnya, Fadli Zon, "Status bencana nasional ini cukup penting. Apalagi kita membuka diri, dunia internasional juga memberikan uluran tangan mereka tergerak terpanggil memberikan bantuan baik itu dalam bentuk materi ataupun barang."  Dengan kata lain, Zon ingin menyatakan bahwa Pemerintahan Daerahnya lumpuh, karena Gubernur Sulteng gagal alias tidak mampu menanggulangi dan menata hal-hal yang berhubungan dengan pasca bencana.

Sementara itu, Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Ngabalin menyatakan bahwa Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang merupakan kader Gerindra, cenderung pasif dalam penanganan gempa Palu dan Donggala. Menurut Ngabalin, Longki tak hadir di tengah masyarakat saat masyarakatnya sendiri sangat membutuhkan kehadirannya. Jadi, menurut Ngabalin, Gubernur Sulteng dan Wali Kota Palu hadir seharusnya turun ke masyarakatnya dan memberikan motivasi supaya kuat menghadapi keadaan bencana.

Nah ...

##

Menurut saya, kritik yang cukup pedas tersebut, wajar, jika dilihat atau melihat dari Jakarta atau pun (hanya) berdasar pemberitaan Media Penyiaran dan Pemberitaan, serta tidah hadir langsung di area bencana. Tapi, sangat tidak wajar, jika tidak tahu hal yang sebenarnya, lalu langsung menuding dan menduga ini itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun