Demokrasi digital bukan hanya tentang akses internet, tetapi tentang integritas informasi. Dan untuk itu, tanggung jawab kita bersama adalah memastikan bahwa suara yang terdengar bukanlah suara kebohongan, tetapi suara kebenaran yang terverifikasi.
Sebagai warga NTT, saya merasa prihatin melihat betapa mudahnya hoaks menyebar dan dipercayai oleh masyarakat. Kasus Cristiano Ronaldo yang dikabarkan akan datang ke NTT hanyalah satu dari sekian banyak contoh bagaimana informasi palsu bisa menarik perhatian, bahkan tanpa bukti yang jelas. Meskipun terlihat remeh, hoaks seperti ini bisa menyesatkan, membingungkan masyarakat, dan menutupi isu yang sebenarnya lebih penting.
Ada kutipan bijak dari Bung Hatta yang relevan dengan kondisi ini:
"Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, tetapi kurang jujur sulit diperbaiki."
Hal ini menunjukkan bahwa integritas informasi sangat penting dalam membentuk masyarakat yang sehat secara berpikir.
Kita hidup di era digital yang serba cepat, namun bukan berarti kita harus terburu-buru dalam mempercayai semua informasi. Saya percaya bahwa literasi digital harus menjadi bagian dari pendidikan di sekolah, lingkungan, dan media. Masyarakat harus dibekali kemampuan untuk memverifikasi informasi, mengenali sumber yang kredibel, dan menghindari jebakan berita palsu.
Jika kita ingin demokrasi tetap berjalan dengan baik, maka kita semua harus berperan aktif. Mari kita jadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Karena seperti kata Nelson Mandela:
"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia."
Referensi:
- BMKG Kupang, Imbauan Resmi Terkait Hoaks Gempa dan Tsunami (Januari 2025)
- BEM Poltekkes Kemenkes Kupang, Klarifikasi Hoaks Sampel Tubuh (April 2025)
- Kementerian Agama RI, Siaran Pers Penipuan Petugas Haji (Januari 2025)
- PT Bank NTT, Peringatan Resmi terhadap Penipuan Undian Berhadiah (April 2025)
- Pemprov NTT & Polda NTT, Penegasan Soal Hoaks Cristiano Ronaldo (Februari 2025)
- We Are Social & Hootsuite. Digital Report (2024).
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Laporan Penanganan Hoaks Nasional
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI