Mohon tunggu...
Oktovianus Son
Oktovianus Son Mohon Tunggu... Mahasiswa

Dalam kesunyian malam, aku adalah pelabuhan kecil yang merindukan ombak cerita hatimu. Biarkan aku menjadi telinga yang setia, menampung setiap pasang surut emosimu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Setitik Debu

4 Maret 2025   21:07 Diperbarui: 5 Maret 2025   07:13 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=gambar+aku+setitik+debu#imgrc=sWsk99oTmwnVhM&imgdii=k84cM-hEAJZmLM

Aku setitik debu

Satu angin terlempar

Terbawa ke awan

Dicampur hujan

Jatuh ke tanah

Yang tak kuketahui

Masuk dalam kenyataan hidup

Aku setitik debu

Siap untuk segalanya

Jatuh dalam cinta sekaligus kebencian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun