Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Penulis

Mengikat kenangan dan ilmu dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

7 Tip Efisiensi Anggaran Anti Bokek ala Anak Kos

20 Februari 2025   14:00 Diperbarui: 20 Februari 2025   13:58 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan kata efisiensi anggaran tengah populer di media sosial maupun masyarakat. Ini berkaitan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan penghematan anggaran negara.

Dalam konteks negara, efisiensi anggaran adalah upaya untuk mengelola keuangan negara atau daerah secara efektif guna memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah memberikan nilai maksimal bagi masyarakat.

Sementara dalam konteks rumah tangga, efisiensi anggaran berarti bagaimana keluarga dapat mengatur pendapatan dan pengeluaran mereka agar kebutuhan pokok terpenuhi tanpa harus berutang.

Lantas, bagaimana dengan efisiensi anggaran ala anak kos?

Hidup sebagai anak kos memang penuh tantangan, terutama dalam mengatur keuangan. Anak kos dituntut untuk mandiri dalam mengatur keuangan mereka.

Bagi yang belum bekerja, tanggal tua harus pintar-pintar memutar otak agar bisa bertahan hingga kiriman berikutnya tiba. Sementara bagi yang sudah bekerja juga harus tetap berhemat supaya gaji bisa cukup untuk mengumpulkan dana darurat.

Efisiensi anggaran menjadi kunci utama untuk bertahan hidup ala anak kos. Tujuannya untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan tidak terbuang sia-sia dan cukup untuk bertahan hidup.

Yuk, simak 7 tip efisiensi anggaran ala anak kos agar dompet tetap aman berikut ini!

1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis

Langkah pertama yang paling penting adalah membuat anggaran bulanan yang realistis. Catat semua pemasukan, mulai dari pemasukan, penghasilan tambahan, dan pengeluaran. Semua pengeluaran seperti kos, makan, transportasi, hiburan, harus dicatat untuk melihat ke mana uang kamu pergi selama ini. Bagi beberapa pos yang penting dan tidak penting untuk memudahkan kamu.

2. Stok Kebutuhan Pokok Seperlunya

Setelah membuat anggaran, prioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan, air isi ulang, perlengkapan mandi, dan mencuci. Tidak usah terlalu banyak menyetok bumbu-bumbu jadi. Beli seperlunya saja karena terkadang tidak dipakai, bahkan kedaluwarsa.

Selalu bandingkan harga sebelum membeli, baik secara online maupun offline. Membeli bahan makanan di pasar tradisional jauh lebih murah dibandingkan supermarket. Jangan lupa untuk mencari diskon dan promo di e-commerce. Jika harus membeli offline, sebaiknya beli di agen besar agar lebih murah.

3. Setop Beli Skincare, Makeup, dan Pakaian Viral

Berhenti membeli skincare, makeup, dan pakaian viral hanya karena ingin mencoba atau ikut-ikutan. Terkadang, pengeluaran bulanan seperti skincare dan kosmetik lebih besar dari kebutuhan makan. Ini yang harus dikurangi agar tidak membebani anggaran bulanan.

Untuk skincare, jika sudah cocok tidak perlu digonta-ganti. Fokus pada produk dasar seperti pembersih wajah, pelembap, dan sunscreen. Beli dalam ukuran besar agar lebih hemat jika produk tersebut cocok dengan kulit kamu.

Untuk makeup, beli produk yang multifungsi agar lebih hemat. Misalnya, lip tint yang bisa digunakan sebagai blush atau eyeshadow palette dengan warna-warna netral.

Untuk pakaian, pilih yang timeless sehingga tidak perlu mengikuti tren musiman. Gunakan warna netral seperti hitam, putih, krem, navy, abu-abu, dan cokelat. Buat capsule wardrobe dengan beberapa item basic yang mudah dipadupadankan.

4. Kurangi Kopi dan Makanan Manis

Menghentikan kebiasaan mengopi di pagi hari rasanya cukup sulit. Namun, kamu bisa mengurangi konsumsi kopi secara bertahap. Jika biasanya suka membeli kopi seharga Rp30.000 ke atas, mungkin bisa dikurangi perlahan.

Ubah pikiran bahwa Anda tidak bisa bekerja atau beraktivitas tanpa kafein. Ganti dengan air putih yang cukup untuk kesehatan. Jika ini bisa dikurangi tentu akan lebih menghemat anggaran.

Begitu juga dengan makanan manis. Kurangi secara perlahan agar tidak menyiksa. Memang terkesan pelit. Namun, cara ini akan sangat berdampak positif pada kesehatan kamu.

5. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu

Hindari godaan untuk membeli barang-barang lucu yang tidak perlu, seperti gantungan kunci, casing hp, pajangan lucu, dan lainnya. Beli barang sesuai kebutuhan dan fungsi, jangan karena lucu dan gemas.

6. Cari Hiburan Gratis

Hiburan tidak harus mahal. Ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan dengan biaya murah atau bahkan gratis. Kamu bisa patungan Netflix bersama teman untuk menonton film atau drama seri di rumah. Bosan nonton? Kamu bisa pinjam buku gratis di perpustakaan. Selain itu, kamu bisa mencoba mengikuti acara-acara komunitas gratis atau sekadar jalan-jalan di taman.

7. Cari Penghasilan Tambahan

Jika memungkinkan, cari peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Kamu bisa bekerja freelance, part time, atau jualan online. Mulai dari buka jastip, reseller, freelance menulis, menjadi afiliator, dan lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun