Mohon tunggu...
Nanda AP
Nanda AP Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca Musiman

Ars Longa, Vita Brevis~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam dan Kenangan #3

7 September 2021   16:23 Diperbarui: 7 September 2021   16:26 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lukaku menjelma laksana animalia di petang kesunyian

Melolong seperti srigala di kala sendirian

Menyergap layaknya burung hantu yang siap mematikan

Dan memilukan seperti derit jangkrik yang menanti seorang pujaan

 

Pekatnya malam yang melumpuhkan pandang

Seperti menuntunku ke penghujung jurang

Yang membuatku tak berani tuk menerjang 

Memaksak seluruh kenangan tuk terbang dan hilang

 

Malam ini...

Ku termenung di atas atap peradaban

Memandangi langit malam yang di selimuti awan  

Meresapi seluruh cerita yang pernah kau suguhkan

Lalu meneteskan air mata  yang penuh dengan luka sayatan

 

Gelapnya malam yang di selimuti warna hitam

Memberiku pukulan yang teramat lebam

Menyayat relung hati yang teramat dalam 

Serta mengalirkan air mata yang penuh dengan dendam   

 

Di awal kuhadirkan raut wajahmu

Yang mengurung seluruh pikiranku 

Bahwa aku terbayang-bayang dalam kenyataan yang semu

Dengan bertemu kamu adalah kesalahan yang menjadi guru

 

Tak perlu sepatah kata yang keluar dari mulutmu 

Kenanganmu menjawab semua keputusanku

Karena kau adalah pena bagi semua duka abadiku 

Yang menjadi buku dan tersimpan rapi di semestaku 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun