Kawan,
Masihkah kau ingat kedamaian itu:
Waktu tawamu dan tawaku mengikat jadi satu?
Saat dukamu dan dukaku berpadu jadi satu?
Tempat itu kini telah luluh
dan ruang itu kini telah lantak
Kataku:
Kau telah berubah!
Katamu:
Aku telah berubah!
Sungguh,
Berharap impian termahkotai
Kita telah tumbuh keras mengejar cita
Penuh luka menangkap angan di awan
Adakah kita kini tertawa?
Siaoakah kini yang berbahagia?
Kawan,
Kurindui tempat itu:
Dibawah pohon persik
Mendengar denting riang
Secawan arak bersama secangkir teh dan segelas kopi
Melantunkan sajak tawa dan duka.
-Makassar, 12 Agustus 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!