Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Bersiap Hadapi Abad 21 dengan Pendidikan Bermutu untuk Semua

14 September 2025   14:08 Diperbarui: 14 September 2025   14:08 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak ketidakpastian yang bakal kita hadapi di masa depan. Kayak gimana kita bisa beradaptasi dengan teknologi yang bakal berkembang dengan lebih pesat? Tentu muncul aneka kekhawatiran, terlebih para ortu tentu cenderung cemas dengan anak-anak di masa mendatang. Sekarang aja teknologi (digital) sudah "gila banget", nah, pas Abad 21 bakal seperti apa?

Khawatir saja tidak menjawab masalah. Ada baiknya, kita endapkan sejenak rasa cemas, dan ikut berdiskusi bersama sejumlah narasumber. Dalam acara yang mengusung tema "Pendidikan Bermutu untuk Semua: Siap Hadapi Tantangan Abad 21".

Acara ini dihelat Kemendikdasmen Surabaya bersama Kompasiana Jumat, 12 September 2025, di BBPMP (Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan) Jawa Timur.

Para peserta menyimak sambutan yang amat bernas dari sejumlah tokoh, yaitu:

- Bapak Praptono selaku Kepala BBPMP Jawa Timur

- Bapak Anang Ristanto, selaku Kepala Biro Komunikasi dan Humas Kemendikdasmen.

- Bapak Ma'ruf, selaku staf khusus Mendikdasmen Bidang Komunikasi dan Media.

Kualitas Pendidikan sangat bisa ditingkatkan secara maksimal, apabila ada kolaborasi yang mantab antara orang tua, guru dan pemerintah. Masing-masing menjalankan tugas dan job description dengan baik, sehingga output-nya, anak didik bisa belajar dan menjalani hari dengan seoptimal mungkin.

Komunikasi yang baik dan efektif, ini harus terjalin antara semua pihak. Itulah kata kunci yang harus senantiasa dikedepankan, agar Pendidikan generasi penerus berjalan dengan paripurna. Inilah pesan yang dituturkan Anang Ristanto, Kepala Biro Komunikasi dan Humas Kemendikdasmen

Acara berlangsung kian hangat, dan peserta terhibur dengan penampilan dari Diaz Zain, top 5 pada FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) 2024. Ia membawakan sejumlah lagu daerah, yaitu: Manuk Dadali dan Gemu Fa Mire.  

TalkShow bersama Narasumber (dok pribadi)
TalkShow bersama Narasumber (dok pribadi)

Anang Ma'ruf, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media memaparkan bahwa ada sejumlah program yang ditujukan untuk makin membangun iklim belajar yang kondusif. Di antaranya:

Kelas Ceria, sebuah upaya agar proses belajar kian menyenangkan.

Program PINTAR digital / TV digital dengan pemanfaatan teknologi terkini, yang bisa membantu siswa untuk makin focus dalam belajar.

Program MBG (Makan Bergizi Gratis) Upaya pemerintah Menyiapkan Anak Indonesia dengan Intervensi asupan gizi.

Jeda Ceria dan Program Bermasyarakat tentunya kita ingin anak berinteraksi dan belajar dari lingkungan.

Program "Tidur Cepat" supaya anak-anak punya kebiasaan rutin yang baik, termasuk tidur yang berkualitas. 

Lebih lanjut, peserta diajak untuk memahami bagaimana konsep Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan diberlakukan tahun ajaran ini. Sebagai narasumber, ada Dr. Rahmawati (Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen). Ia menjelaskan seputar tata kelola penilaian pendidikan dari proses belajar yang harus terpantau serta penilaian internal dan eksternal agar hasilnya lebih objektif.

Acara kian menarik dengan Talk Show yang dipandu Heru Margianto (COO Kompasiana). Adapun narasumber talkshow adalah:

- Ibu Rahmawati - Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen.

- Ibu Fitriana --  Guru SDN SukaPura nol satu

- Ibu Dinnar Tasmulaylisyah -- Fasilitator Sidina Community

- Alexa -- Duta SMA Nasional 2025

Ibu Dr. Rahmawati memaparkan, "Konsep TKA (Tes Kemampuan Akademik) adalah instrumen terstandar untuk mengukur kemampuan akademik peserta didik, ini adalah bagian dari upaya menjadikan penilaian lebih valid dan adil. Intinya penilaian bukan tujuan akhir, tapi sarana untuk melihat celah pembelajaran dan merancang intervensi yang tepat."

Sementara itu, Fitriana, Guru SDN Sukapura 01 menyampaikan pengalaman praktik pembelajaran di kelas. Alexa juga menyoroti aneka hal baik yang ia dapatkan selama menjadi pelajar. Semoga ini semua bisa menjadikan sistem pembelajaran di Negara kita semakin kondusif, dan generasi penerus bisa menyongsong Abad 21 dengan makin mantab!(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun