Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Dosen - Psychologist

Ordinary woman; mom; lecturer; psychologist; writer; story teller; long life learner :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Apa Saja Persiapan (Calon) Ibu Menyusui yang Berkarir?

4 Agustus 2016   13:20 Diperbarui: 4 Agustus 2016   14:25 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekan Asi Sedunia (sumber: www.lampost.co)

sulit dicerna karena tidak mengandung enzim pencernaan. Akibatnya, lebih banyak sisa pencernaan yang dihasilkan dari proses metabolisme (proses pembakaran zat-zat di dalam tubuh menjadi energi, sel-sel baru,dll) yang membuat ginjal bayi harus bekerja keras.

Bercita rasa sama dari waktu ke waktu.

Tidak ekonomis dan tidak praktis

Pembuatan sufor memerlukan lingkungan dan alat-alat yang higienis

Sumber

Ikutan Support Group: Mengapa Tidak?


Sangat menyenangkan berada di komunitas yang tepat ketika kita sedang berjuang untuk sesuatu hal yang kita yakini berharga. Saya sendiri telah merasakan manfaatnya. Di grup Asosiasi Ibu-Ibu Menyusui Indonesia baik di skup nasional, ataupun lokal, dengan mudah kita bisa mengakses info-info berharga yang dibagikan secara free.

Saya sendiri memilih mengikuti berbagai tips dan sharing para ibu-ibu menyusui via grup asosiasi ibu-ibu menyusui Indonesia (biasa disebut AIMI) di fesbuk. Di situ, banyak juga ibu-ibu yang share permasalahan yang tengah ia hadapi terkait menyusui. Dengan senang hati para ibu-ibu anggota grup akan memberikan saran, dukungan, dan bantuan. Berasa enggak sendirian aja.. Itu yang saya rasakan!

Tapi sebenarnya, ikutan grup apapun..kita perlu baca dan ikutin rules-nya. Nah, ini nih yang terkadang kita lupakan. Katanya sih, lupa itu“orang Indonesia banget”. Eh, masa iya sih? He he he

Di grup untuk ibu-ibu menyusui itu, kita diharapkan untuk rajin baca berbagai artikel tentang menyusui yang sudah ada di kumpulan dokumen grup. Para admin grup tersayang sudah mengumpulkannya dengan rapi dan seksama untuk kita baca, lho. Tapi, ya itu tadi… Ibu-ibu banyak juga yang lupa, hehehe… Karena semangat empat lima, langsung curhat panjang lebar di timeline grup. Seringkali, pertanyaan kita itu tipikal. Dan jawaban atas pertanyaan kita itu ternyata sudah ada di kumpulan artikel di dokumen grup. Supaya lebih efektif dan nggak mengulang-ulang pertanyaan dan jawaban senada. Begitulah, kira-kira.

Kemudian, rules lainnya juga perlu kita simak. Misalkan, kita perlu bersikap empatik terhadap kondisi sesame ibu-ibu. Misalkan, nggak etis dong, mengunggah gambar stok asi perah (asip) sekulkas penuh. Apapun tujuannya. Karena, kondisi tiap ibu kan berbeda-beda. Ada ibu-ibu yang jungkir balik kejar tayang memompa asi dari hari ke hari supaya stok asi perah terjaga. Dan banyak kondisi lainnya. Maka, empati perlu kita kedepankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun