Mohon tunggu...
Nur Jannah
Nur Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Hobi membaca fenomena dan menulis alam, memasak, travelling dan merencanakan masa depan anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Korban Talak Tiga 2

13 Februari 2023   21:09 Diperbarui: 13 Februari 2023   23:36 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Karina meneguk air mineral sebelum menjawab pertanyaan itu.

"Karena komputer benda mati. Kalau dia benda hidup pasti bilang entar-entar melulu seperti saya, yang selalu bilang nanti aja, kalau kamu ajak jalan atau ke kantin. Ya kan?"

 Laki-laki itu tertawa.

"Pe-de banget, Mbak," ledeknya. Yang benar, kalau tulisannya 'entar', nanti programnya nggak jalan-jalan, dong." 

Karina tertawa gemas, pingin rasanya mencubit lengan Angga, kalau tak ingat statusnya. 

Yumna yang melihat dari jauh tampak tersenyum. Ia membiarkan keduanya untuk  bisa saling dekat. Ia juga berdoa dalam hati agar sang kakak bisa menerima Angga dan segera melupakan Irvan.

Sepasang mata lain dari balik ruang manajer memperhatikan keduanya.  Sebuah ruang di sudut hati pria itu berkerenyit sakit. Baru saja ia hendak mengajak Karina makan siang di luar. Apakah ia cemburu? Rasanya ya. Ia merasakan cemburu yang luar biasa.

Siapa lelaki dari balik ruang manajer itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun