Mohon tunggu...
Nur Jannah
Nur Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Hobi membaca fenomena dan menulis alam, memasak, travelling dan merencanakan masa depan anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mbah Rukmo Pingin Umroh #2 (Tamat)

9 Februari 2023   08:36 Diperbarui: 9 Februari 2023   08:51 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketiganya beranjak meninggalkan tempat. Mbah Rukmo gelisah. Ia masuk ke dalam kamar. Dibaringkannya tubuh renta di atas kasur.

Mbah Rukmo berbisik. "Bu, Beginilah aku tanpamu." 

Mbah Rukmo tertidur sambil menangis seiring gumamannya.

"Labbaikalla humma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik ..."

Keesokan paginya Mbah Rukmo sibuk dengan kayu, triplek, paku, martil, gergaji, dan lain-lain.

Tak...tok...tak...tok!

Srek...srek...srek!

Hal tersebut segera menarik perhatian cucunya. 

Denis ingin tahu, "Buat apa Mbah?"

Mbah Rukmo hanya tersenyum.

"Aku yang maku ya, Mbah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun