Final Musim Pertama The Mandalorian, Pertarungan Terakhir dan Harapan Baru
Sejak menerima misi menangkap target misterius berupa anak kecil berusia 50 tahun, hidup Din Djarin berubah drastis. target itu bukan sekadar buruan melainkan seorang anak kecil dari ras Yoda.Â
Setelah menyerahkannya ke Kekaisaran demi beskar, Ia sadar bahwa ia pernah diposisi anak tersebut. Din dihantui rasa bersalah, ia pun memutuskan untuk melingdungi anak itu meski ia harus menentang peraturan pemburu dan menjadi buronan.
Baca juga: Jejak Petualangan Mando dan The Child
Fokus utama kali ini adalah The Mandalorian musim satu episode tujuh dan delapan.
Setelah lama dalam pelarian, Din Djarin menerima sebuah pesan penting dari mantan atasannya, Greef Karga. Pesan itu menawarkan perjanjian perdamaian. Greef Karga merasa terganggu karena adanya sisa-sisa Kekaisaran di planetnya.Â
Din diminta kembali ke planet Nevarro untuk membantu Karga mengusir sisa-sisa Kekaisaran yang kini mengganggu dan mengambil alih kota. Sebagai imbalannya, Din dan  si anak kecil dari ras Yoda akan bebas dari pengejaran, dan Din tak lagi menjadi buronan para pemburu.
Meski tawaran ini terdengar mencurigakan bagi Din, tapi Din menyadari bahwa pelarian bukanlah keputusan yang tepat. Ia memutuskan untuk membentuk timnya sendiri, yang ia percaya dan pernah membantunya yaitu, Kuiil yang telah membantunya di planet Arvala-7, Cara Dune yang membantunya di planet Sorgan, dan juga ternyata Droid Pembunuh yang pernah bertarung bersama Din, kini Droid tersebut sudah di perbaiki oleh Kuiil dan di program ulang yang tadinya jadi Droid Pembunuh si Anak menjadi Droid Pelingdung si Anak.
Mereka semua terbang kembali ke planet Nevarro, tempat awal mula Din menyerahkan si Anak ke Kekaisaran. Din disambut oleh Greef Karga dan dua anak buahnya.Â
Mereka langsung mulai perjalanan dalam membersihkan sisa-sisa kekaisaran. Saat malam pertama berkemah di luar, makhluk terbang raksasa menyerang mereka dan melukai Greef Karga parah. Dalam keadaan sekarat, si Anak tersebut menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan luka Greef Karga, yang membuat Greef Karga penuh rasa bersalah karena berusaha memburunya.
Keesokan harinya, Greef Karga mengaku bahwa tawaran damai sebenarnya adalah jebakan. Ia awalnya berencana membunuh Din dan mengambil si Anak untuk Moff Gideon, pemimpin Kekaisaran. Tapi setelah melihat kekuatan si Anak dan kebaikannya, Karga merasa ia harus memihak Din dan si Anak. Lalu, Karga menembak kedua rekannya yang memihak kekaisaran. Mereka pun menyusun rencana baru dalam mengalahkan sisa-sisa kekaisaran.
