Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Dari ABK: Tulus Yang Tak Butuh RUU

3 September 2025   07:00 Diperbarui: 3 September 2025   09:50 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid dan Tenaga Pendidik SLBN Tasikmalaya dalam perayaan HUT RI ke 80 (Sumber: dok. SLBN Tasikmalaya)

Di tengah hiruk pikuk wacana revisi undang-undang, perdebatan panjang soal aturan antikorupsi, dan ribuan pasal yang kerap digodok para wakil rakyat, ada pelajaran hidup sederhana yang justru lahir dari ruang-ruang kelas Sekolah Luar Biasa (SLB). 

Anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di sana hidup apa adanya: jujur, tulus, dan polos. Mereka tak paham apa itu korupsi, tak kenal kata manipulasi, dan tak pernah berpikir merebut hak orang lain. 

Ironisnya, justru nilai-nilai ketulusan yang mereka miliki itu adalah “RUU hidup” yang sesungguhnya, undang-undang tak tertulis yang jauh lebih kuat dari sekadar teks di atas kertas.

Kontras Dunia Nyata

Bangsa ini nyaris tak pernah sepi dari berita korupsi. Mulai dari pejabat tinggi negara, kepala daerah, hingga aparat di tingkat paling bawah, kasus penyalahgunaan wewenang dan uang rakyat terus bermunculan. 

KPK pun kerap kewalahan menghadapi derasnya arus korupsi yang menjelma seperti penyakit menahun. Setiap kali kasus mencuat, yang ramai dibicarakan bukan hanya besaran kerugian negara, tetapi juga bagaimana solusi hukumnya. 

Revisi undang-undang, aturan tambahan, hingga perdebatan di parlemen menjadi pemandangan rutin. Namun, pertanyaan yang tak kalah penting: benarkah semua pasal itu efektif?

Sementara di balik hiruk pikuk dunia politik, di sudut-sudut sekolah luar biasa yang jauh dari sorotan kamera, ada wajah-wajah polos yang sedang berjuang belajar mengenal huruf, berhitung sederhana, atau menyanyi dengan penuh semangat. 

Mereka tidak mengerti politik, tidak mengenal istilah “gratifikasi”, apalagi paham cara “menyiasati laporan keuangan”. Yang mereka tahu hanyalah satu hal: hidup dengan hati yang jujur dan tulus.

Potret Ketulusan di SLB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun