Tidak semua perjuangan berada di medan perang, tidak semua amal berada di atas sajadah. Sebagian besar justru tersembunyi di balik aktivitas harian yang tampak biasa-biasa saja.
Pelaut Rumah Tangga
Ibu bukan lagi pendayung perahu kecil yang tenang dalam kesendirian. Ia kini nahkoda yang mengatur arah kapal keluarga, menuntun suami dan anak-anak menuju tujuan hakiki: kebahagiaan dunia dan keselamatan akhirat.
Lautnya masih sama, tapi kini ia berlayar membawa lebih banyak harapan. Ia tak lagi hanya mencari, tapi juga menjaga. Ia tak sekadar mengejar, tapi juga memelihara.
Rezeki itu tak pernah benar-benar pergi. Ia hanya mengganti bentuk. Seperti kasih Tuhan yang tak pernah berhenti, kadang hadir dalam tawa anak, kadang dalam lelah yang tak sia-sia.
Untuk para ibu, perempuan, dan siapa saja yang menjalani peran kehidupan baru: jangan risau jika tak sempat seperti dulu. Karena bisa jadi, kini justru engkau sedang menunaikan ibadah tertinggi; yang paling tulus, yang paling dalam, dan yang paling jujur.
Dari peluh yang jatuh tanpa disaksikan siapa pun, akan tumbuh pahala yang tak pernah habis.
Semangat pagi.. Semoga bermanfaat !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI