Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Scroll Dulu Baru Ibadah, Tuhan Kalah Cepat Sama Notifikasi?

22 Juli 2025   12:01 Diperbarui: 22 Juli 2025   12:05 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scrolling (Sumber: freepik)

Di era digital ini, kebiasaan membuka ponsel begitu bangun tidur menjadi hal yang sangat umum. Bahkan, bagi sebagian orang, layar ponsel adalah hal pertama yang mereka pandang sebelum membuka jendela atau meneguk segelas air. 

Aktivitas yang seharusnya menjadi awal kesadaran dan refleksi diri, kini justru digantikan oleh notifikasi yang bertubi-tubi. Lucunya, notifikasi itu seolah lebih “penting” daripada panggilan ibadah atau jeda spiritual lainnya. Tanpa sadar, kita sedang memindahkan fokus utama hidup dari langit ke layar.

Ironisnya, teknologi yang sejatinya diciptakan untuk membantu, justru perlahan-lahan menggantikan perhatian kita terhadap yang lebih esensial. 

Di tengah banjir informasi dan dorongan untuk terus terkoneksi, pertanyaan yang perlu kita renungkan bersama adalah: apakah kita masih benar-benar hadir untuk diri sendiri dan untuk Tuhan?

Budaya Digital: Hidup Dimulai dari Scroll

Fenomena “scroll dulu baru ibadah” tidak lagi asing. Entah itu di tempat kerja, di ruang kelas, di rumah, bahkan di rumah ibadah sekalipun. Banyak orang merasa harus terlebih dahulu “update” tentang dunia luar sebelum menyapa dunia dalam dirinya.

Menurut laporan dari Hootsuite dan We Are Social (2023), lebih dari 70% pengguna internet global mengakses ponsel mereka dalam satu jam pertama setelah bangun tidur. 

Sementara itu, laporan dari Pew Research Center menunjukkan bahwa 89% pengguna smartphone di Amerika Serikat membuka ponsel mereka dalam 30 menit pertama, dan 62% di antaranya hanya dalam waktu 15 menit setelah bangun tidur.

Data ini menunjukkan bahwa smartphone telah menjadi perpanjangan dari kesadaran kita, bahkan mendahului hal-hal yang semestinya bersifat esensial; seperti ibadah, refleksi diri, atau sekadar mengucap syukur atas kehidupan. Waktu yang seharusnya menjadi momen menyambut hari dengan tenang, kini tersedot ke dalam pusaran scroll tanpa henti.

Notifikasi Mengalahkan Panggilan Nurani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun