Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Orang Baik Sering Disakiti? Ini Alasan Psikologis yang Akan Membuka Matamu

22 Juli 2025   10:00 Diperbarui: 22 Juli 2025   11:03 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kekecewaan (Sumber: freepik)

Pernah merasa sudah berbuat baik, tapi justru dibalas dengan pengkhianatan?

Kamu bukan satu-satunya. Banyak orang baik justru sering menjadi sasaran empuk manipulasi, dimanfaatkan tanpa disadari, dan akhirnya merasa hancur secara emosional. 

Tapi, benarkah dunia ini tidak adil? Atau ada mekanisme psikologis tersembunyi yang membuat kebaikan justru tampak seperti kelemahan?

Artikel ini akan mengajakmu memahami sisi psikologis yang jarang dibahas, dan bagaimana kamu bisa tetap jadi orang baik tanpa terus menjadi korban.

Fenomena Umum: Baik Tapi Malah Disakiti

Entah di tempat kerja, pertemanan, rumah tangga, atau bahkan hubungan asmara, ada pola berulang yang dialami oleh banyak orang: semakin kamu baik, semakin kamu mudah dilukai. 

Kamu menjadi tempat curhat, penolong saat mereka butuh, bahkan rela mengorbankan waktu, tenaga, atau perasaan. Tapi begitu mereka tak butuh, kamu ditinggal. 

Lebih sakit lagi, kadang kamu dijadikan kambing hitam atau justru dijauhi karena dianggap terlalu "lembek."

Apakah ini salahmu? Tidak sepenuhnya. Namun ada pola psikologis yang perlu kamu kenali.

Mengapa Orang Baik Rentan Disakiti? Ini Penjelasan Psikologisnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun