Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Secure Attachment: Kunci Hubungan yang Sehat dan Menenangkan

4 Juni 2025   17:23 Diperbarui: 4 Juni 2025   17:23 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak semua hubungan membuat kita merasa tenang. Ada yang membuat jantung berdebar karena cinta, tapi juga karena cemas. Ada yang terasa dekat, namun justru penuh ketidakpastian. 

Di tengah hiruk-pikuk relasi yang sering kali melelahkan, hadir satu konsep dalam psikologi yang dapat menjadi kunci hubungan yang sehat dan menenangkan: secure attachment.

Hubungan dengan ikatan emosional yang aman ini bukan hanya membuat cinta bertahan, tetapi juga membantu individu bertumbuh tanpa kehilangan jati diri. 

Lalu, bagaimana secure attachment bekerja dalam relasi, dan mengapa ia begitu penting dalam membangun kebahagiaan yang stabil?

Cinta Tak Selalu Sehat

Kita kerap dibesarkan dengan narasi cinta penuh drama; berantem hebat, cemburu membabi buta, lalu berbaikan seakan semua baik-baik saja. 

Tanpa sadar, banyak dari kita menganggap dinamika seperti ini wajar, bahkan romantis. Padahal, hubungan yang sehat justru menghadirkan rasa aman, bukan kecemasan.

Inilah mengapa penting memahami konsep attachment style atau gaya keterikatan, yang terbentuk sejak kecil dan berpengaruh besar terhadap cara kita menjalin relasi saat dewasa. 

Salah satunya adalah secure attachment, sebuah bentuk keterikatan yang sehat dan menenangkan.

Apa Itu Secure Attachment?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun