“Katanya sih, sekarang dunia kerja lebih fokus ke skill dan pengalaman. Tapi benarkah penampilan fisik sudah tak lagi jadi penentu?”
Banyak orang percaya bahwa selama kita punya kemampuan, semangat, dan pengalaman, pekerjaan akan datang menghampiri. Namun kenyataan di lapangan sering berkata lain.
Diam-diam, kriteria “good looking” masih menjadi standar tak tertulis yang menentukan siapa yang lolos dan siapa yang tersingkir; bahkan sebelum bicara soal kemampuan.
Lalu, masih yakin good looking tak lagi penting?
Dunia Kerja yang Semakin Visual
Di tengah persaingan kerja yang makin ketat, syarat ‘good looking’ diam-diam menjelma jadi kriteria tak resmi yang membatasi kesempatan kerja bagi banyak orang. Lantas, adilkah dunia kerja hari ini?
Hari ini, mencari kerja bukan hanya soal isi CV, tetapi juga bagaimana tampilan diri di mata rekruter. Penampilan fisik; mulai dari gaya berpakaian, bentuk tubuh, bahkan warna kulit menjadi aspek pertama yang diamati, bahkan sebelum kemampuan teknis sempat diuji.
Tak jarang, iklan lowongan kerja masih menulis syarat “berpenampilan menarik”, tanpa menjelaskan apa yang dimaksud dengan kata “menarik” itu.
Apakah harus tinggi, langsing, berkulit cerah, atau cukup dengan rapi dan bersih? Tidak jelas. Yang pasti, banyak pelamar merasa gugur sebelum berperang.
Good Looking: Nilai Tambah atau Syarat Tersembunyi?