Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

In This Economy, Kami Masih Saling Pegangan Tangan (dan Pegang Kalkulator)

10 April 2025   13:00 Diperbarui: 10 April 2025   13:56 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pasangan dan Anggaran Belanja Rumah Tangga (Sumber: freepik/pressfoto)

Tak ada lagi budaya tabu membahas uang dan pembagian tugas dengan pasangan. Justru dengan terbuka dan saling percaya, hubungan makin kuat.

Kami semakin belajar bahwa transparansi finansial itu lebih intim dari sekadar saling bilang ‘aku cinta kamu’.  Beban besar pun tak terasa berat ketika dukungan dan keterbukaan itu ada.

Dari Nol Bersama, Jadi Kuat Bersama

Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang memulai hidup bersama dari nol cenderung memiliki daya tahan hubungan yang lebih tinggi. Mereka terbiasa menyelesaikan masalah bersama, saling menopang di saat terburuk, dan tumbuh perlahan tapi pasti.

Kami pun begitu.
Dulu, sebelum menikah, kami hanya punya semangat. Uang tabungan pas-pasan, pesta pernikahan sederhana dari tabungan kami berdua. Mengontrak rumah dan merencanakan anggaran belanja bulanan bersama. 

Tapi justru dari situ kami belajar:
bukan berapa banyak yang kami punya, tapi seberapa besar niat kami membangun dari nol.

Kami pernah makan sederhana berdua seminggu penuh di akhir bulan. Tapi kami juga pernah menabung sama-sama buat beli motor pertama, DP rumah pertama, membeli mobil pertama dan saat ini merencanakan biaya pendidikan anak-anak bersama.

Ikatan emosional yang terbentuk dari perjuangan itu tak ternilai harganya.

Strategi Bertahan: Tips dari Pasangan Pejuang Ekonomi

  • Buat budget bulanan dan evaluasi bersama.
  • Hindari gaya hidup konsumtif. Bahagia itu bukan soal belanja, tapi saling mengerti.
  • Punya tujuan finansial bersama: rumah, dana darurat, sekolah anak.
  • Rayakan pencapaian kecil. Dinner romantis setelah lunasi utang? Atau membeli sesuatu hal bersama? Kenapa tidak!
  • Punya waktu quality time, tidak harus mahal, asal bermakna.

Bukan Tentang Uang, Tapi Tentang Kita, Cieee....

Kami tahu, hidup tak selalu mudah. Tapi saat kami duduk berdua, membuka catatan keuangan sambil saling bercanda, kami sadar satu hal: Kami tidak kaya, tapi kami punya satu sama lain. Dan itu cukup jadi alasan untuk bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun