Diantara desir angin pagi
Rinduku terjeda oleh sepenggal sepi
Menapaki palung rasa yang kian menepi
Membawa sepucuk sendu diselasar waktu dan membangunkanku dari mimpi
Â
Menyibak birunya cakrawalaÂ
Seakan memutar kisah selaksa bianglala
Dalamnya rasa yang tersimpan di balik jendela
Menawarkan rindu yang diam-diam kembali menyala
Â
Aku tertawan rasa yang kian lemah
Manakala rinduku terasa semakin lelah
Hingga hanya bertemankan dengan sebentuk resah
Mengenangmu yang hanya menyisakan selembar amarah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!