Sepucuk rasa yang pernah hadir dilangit hati
Menghias dan menjadi pelangi yang mampu menemani
Meski hadirnya hanya sekejap selaksa persinggahan di musim semi
Seakan mampu menghadirkan seraut wajah yang selalu membayangi
Kini ketika luka yang ada kembali tercipta
Menyayat kembali derita yang telah lama sirna
Membasahi luka yang perlahan mulai mengering
Membingkai ingatan yang berbalutkan lara
Hadirmu menyibak sebuah kisah yang tersimpan pilu di kalbu
Bayangmu menjadi kelabu ketika kau hias cakrawala hatiku
Ketika kau tawarkan pelepas dahaga
Ternyata lautan airmata yang kau cipta
Sebentuk rindu yang kurasa
Namun bagimu hanya angin lalu diangkasa
Secawan resah yang menyelinap di hati
Namun tak pernah kau hargai
Aku disini terpaku